PANDEGLANG || Setengah wilayah di Kabupaten Pandeglang, Banten, terdampak kekeringan. Data terkini BPBD Pandeglang, kekeringan kini terjadi di 26 kecamatan.
“(Dari total 35 kecamatan, red) sekarang yang sudah masuk bencana kekeringan sudah 26 kecamatan, 94 desa,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD-PK Pandeglang, Lilis Sulistiati, Selasa (26/9/2023).
Meski kekeringan semakin luas, Lilis mengatakan Pemkab Pandeglang sendiri belum menerapkan status darurat. Menurutnya, saat ini BPBD-PK Pandeglang sedang menerjunkan tim asesmen ke lapangan.
“Kita menerjunkan tim survei dulu ke lapangan asesmen. Nanti setelah dari lapangan baru kita akan melakukan status siaga,” ucap dia.
Lilis mengatakan, dari 26 kecamatan tersebut, yang paling terdampak parah ialah di bagian selatan Pandeglang, seperti Kecamatan Patia, Sobang, Sukaresmi, dan sekitarnya. Ia mengungkapkan total ada 17.839 jiwa terdampak bencana kekeringan.
“Berdampak kalau jiwanya 17.839,” ungkapnya.
Ia mengatakan setiap hari BPBD-PK terus menyuplai kebutuhan air bersih kepada warga yang terdampak. Ia mengatakan, dalam sehari, BPBD-PK membutuhkan sekitar 27 ribu liter air bersih.
“Dalam satu hari pemerintah Pandeglang mendistribusikan air sebanyak 27 ribu liter air bersih sekali kirim,” pungkasnya.***DTK
