MEDAN, informasiterpercaya.com || Anggota DPRD Medan Parlindungan SH MH dari Fraksi Demokrat melaksanakan Reses Masa Sidang II Tahun ke IV/TA 2023 di dua lokasi yakni di Jalan Batu Putih Kelurahan Pahlawan Kecamatan Medan Perjuangan dan GOR AHS Jalan Letda Sujono Lingkungan V Kelurahan Tembung Kecamatan Medan Tembung, Kamis-Sabtu (18 dan 20/05/2023).
Reses dilakukan di dua tempat berbeda itu, bertujuan untuk menjemput aspirasi masyarakat dan sekaligus mendengarkan secara langsung persoalan-persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dari reses tersebut beragam persoalan muncul ketika sesi tanya jawab usai Parlindungan SH MH dan sejumlah OPD yang hadir serta pihak BPJS memberikan penjelasan sebagaimana tupoksinya masing-masing.
Seperti halnya salah seorang tokoh masyarakat Kelurahan Pahlawan Kecamatan Medan Perjuangan, Muhammad Lokot Nasution yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut melontarkan uneg-unegnya terkait program UHC (Universal Health Coverage), masyarakat hanya membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) khusus berdomisili Kota Medan dapat menerima pelayanan kesehatan dari rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Menurutnya, Pemerintah Kota Medan memberlakukan hal tersebut sangat bagus dan perlu diberikan applause atas kebijakan ini. Tapi, kata Lokot, program yang sebagus itu tidak diiringi dengan perbaikan pelayanan pihak rumah sakit artinya sama saja.”Sebagus apapun program UHC yang dimunculkan namun tidak diiringi dengan perbaikan pelayanan maka sia-sialah program itu,” ujarnya.
Oleh karenanya, Lokot meminta kepada Anggota DPRD Kota Medan khususnya dari Fraksi Demokrat agar menindaklanjuti aspirasi tersebut sehingga kedepannya progran UHC lebih baik lagi terutama pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. “Kita minta supaya para anggota dewan menyahuti aspirasi masyarakat supaya program UHC dapat dirasakan,” katanya.
Disamping itu, Lokot Nasution juga meminta Wali Kota Medan agar memasang alat CCTV di setiap simpang di Kota Medan. Maksud dan tujuannya, lanjut Lokot, agar mengetahui aktifitas masyarakat baik siang dan malam. CCTV ini juga dapat mencegah terjadinya aksi begal yang saat ini sudah sangat meresahkan masyarakat. “Kita tahu Pemko Medan dan kepolisian sedang membrantas aksi begal. Namun, perlu juga dipikirkan untuk mempermudah siapa pelaku begal atau aksi kejahatan lainnya diperlukan CCTV di setiap simpang di Kota Medan,” ungkapnya.
Lain halnya, Ipa warga Lingkungan I Kelurahan Pahlawan Gang Istirahat mengatakan, kondisi drainase sudah bertahun-tahun belum dijamah pihak Dinas PU sehingga jika hujan turun air melimpah dan menggenangi jalan. Selain itu, lanjut warga tadi, jalan juga sudah lama tidak diaspal sehingga kupak-kapik. “Saya berharap melalui tatap muka ini keluhan masyarakat di Gang Istirahat terealisasi,” harapnya, seraya menyebutkan, lampu jalan dekat kuburan beberapa tiang mati dan mohon diperbaiki.
Selanjutnya keluhan dilontarkan salah seorang warga Lingkungan 14 Kelurahan Pahlawan Kecamatan Medan Perjuangan mengaku bernama Murni. Dia menyebutkan, mengurus Kartu Keluarga (KK) dan Akte lahir diminta Rp 200 ribu.
“Pak saya mau tanya, apakah mengurus KK dan Akte lahir ada dikenakan biaya. Soalnya, ketika saya mau mengurus di Kantor Lurah Pahlawan masak diminta Rp 200 ribu oleh salah seorang pegawai kelurahan tersebut. Memang si belum saya kasih berhubung tidak ada uang segitu yang saya ke Kantor Camat Medan Perjuangan dan gratis,” beber Murni.
Mendengar pengakuan Murni, Camat Medan Perjuangan yang hadir pada reses itu merasa berang dan mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti persoalan yang diungkapkan warga tadi.”Kita akan menindaklanjuti masalah ini. Sebenarnya, jika apel saya sering mengatakan kepada PNS agar berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat jangan buat masyarakat kesel,” ujar Camat Medan Perjuangan.
Sementara warga Kelurahan Pahlawan bernama M Irawan Nasution mengatakan, bagaimana mengurus Kartu Indonesia Pintar (KIP). Sebab, menurutnya, program pemerintah soal KIP sangat membantu masyarakat kurang mampu agar anaknya bisa bersekolah seperti anak lainnya.
Sedangkan pihak Zain dari Dinas Perhubungan Kota Medan mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti terkait pemasangan lampu jalan yang rusak. “Pokonya, apa yang disampaikan terutama masalah lampu jalan yang rusak akan segera diperbaiki,” ujar Zain.
Diakhir acara, Parlindungan SH MH mengatakan, reses yang dilakukan ini agar dijadikan wadah silaturahmi lebih erat lagi. Sebab, dengan eratnya silaturahmi berarti persaudaraan kita makin bertambah.
Kemudian Parlin membagikan berupa bingkisan kepada masyarakat yang hadir pada reses tersebut.***WASGO