KONTAK senjata antara aparat TNI-Polri dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM kembali terjadi di Papua Tengah. Kali ini baku tembak terjadi pada Jumat (3/3) di Distrik Yugumowak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
“Dua korban meninggal akibat baku tembak ini yaitu prajurit TNI bernama Praka Jumardi dan seorang warga sipil atas nama Tarina Murib,” kata Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom dalam keterangannya, Sabtu.
Sebby menegaskan, walaupun bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI, pihaknya menolak apabila disebut ikut menembak Tarina Murib yang merupakan warga sipil.
“TPNPB membantah menembak warga sipil karena kami berjuang untuk orang Papua dan ini penipuan apabila dikatakan kami menembak (sipil),” ucapnya.
Lebih lanjut, Sebby menjelaskan, aksi baku tembak terjadi sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Saat itu aparat TNI-Polri sedang melakukan perjalanan dari Distrik Sinak menuju Yugumowak.
“Pasukan di bawah pimpinan Militer Murib kemudian melakukan penyerangan terhadap anggota TNI-Polri dan terjadi aksi baku tembak,” ungkap Sebby.
Sebby menambahkan, selain 1 korban sipil yang meninggal, sebanyak 8 warga lainnya termasuk anak SMP ikut terluka akibat aksi baku tembak tersebut. Adapun korab terluka yaitu Guwinus Murib, Rondinus Murib, Apoluk Murib, Erabin Kulua, Merinte Telengen, Rasna Kogoya, Rosisa Murib, dan Yaliga Murib.
“Karena itu, kami minta kepada semua pihak internasional dan PBB untuk segera lakukan intervensi kemanusiaan di tanah Papua untuk melindungi warga sipil,” pungkasnya.***MIOL
