5 Pejabat Sepak Bola El Salvador Ditahan Buntut Tewasnya 12 Suporter

Olahraga674 Dilihat

SAN SALVADOR, informasiterpercaya.com || Sebanyak lima pejabat sepak bola El Salvador ditahan pihak berwenang menyusul insiden desak-desakan yang menewaskan sedikitnya 12 orang di stadion setempat pada akhir pekan lalu. Kelima pejabat itu dituduh lalai dan serakah, serta terlibat penjualan tiket palsu, yang memicu insiden mematikan tersebut.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (27/5/2023), insiden desak-desakan berujung maut itu terjadi di dalam Stadion Cuscatlan yang ada di ibu kota San Salvador saat berlangsung pertandingan sepak bola antara klub tuan rumah Alianza melawan FAS dari Santa Ana pada Sabtu (20/5) pekan lalu.

Pertandingan itu dihentikan pada menit ke-15 setelah kekacauan dan kerusuhan terjadi di dalam stadion. Situasi kacau dilaporkan berawal ketika beberapa suporter menerobos gerbang yang terkunci yang mengarah ke bagian berbeda dalam stadion tersebut.

Sisa musim liga sepak bola domestik di El Salvador dibatalkan usai insiden maut yang, menurut jaksa setempat, disebabkan oleh overcrowd atau jumlah penonton yang berlebihan di dalam stadion yang menjadi lokasi pertandingan.

Diungkapkan oleh kantor jaksa penuntut El Salvador yang menangani kasus ini bahwa setelah semua tiket yang tersedia habis terjual, pihak penyelenggara memutuskan untuk menjual tiket palsu secara ilegal.

“Kelalaian dalam organisasi dan keserakahan, dalam pemesanan berlebih (overbooking), yang berujung lautan manusia yang menyebabkan hilangnya nawa dan cedera serta membahayakan keselamatan para hadirin,” sebut kantor jaksa penuntut dalam pernyataannya.

Sekitar 500 orang menjalani perawatan medis atas berbagai luka di lokasi kejadian, dengan 88 orang lainnya harus dirawat di rumah sakit setempat. Sebagian besar korban luka telah dipulangkan dari rumah sakit.

Kantor jaksa penuntut menyatakan bahwa Presiden Alianza Pedro Hernandez, bersama dengan manajer keamanan dan keuangan klub Alianza, lalu manajer umum stadion Cuscatlan berkapasitas 35.000 tempat duduk dan para pejabat otoritas stadion lainnya ditangkap dan didakwa atas pembunuhan.

Para pejabat itu, sebut kantor jaksa penuntut, juga bisa didakwa menyebabkan cedera yang dialami para korban insiden desak-desakan dan atas ‘malapetaka publik’ yang terjadi di dalam stadion tersebut.

Dalam pernyataannya, kantor jaksa penuntut juga menyebut tidak ada cukup gerbang untuk jumlah penonton yang hadir di stadion, dan pintu ‘tidak dibuka dengan antisipasi yang cukup’ agar para penonton bisa datang dan pergi dengan aman.

Kelima pejabat yang ditahan itu akan dihadirkan dalam persidangan yang digelar beberapa hari mendatang. Atas kasus ini, mereka terancam hukuman penjara maksimum 12 tahun penjara.

Presiden El Salvador Nayib Bukele bersumpah bahwa pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam insiden itu ‘tidak akan luput dari hukuman’.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *