BARCELONA || Barcelona dikritik habis-habisan setelah mempecundangi Real Madrid 1-0 di Copa del Rey. Pelatih Barca Xavi Hernandez meyakini ada bias terhadap timnya.
Barca menyambangi Madrid di Santiago Bernabeu pada semifinal leg I, Jumat (3/3) dinihari WIB. Di pertandingan itu Barcelona tidak bermain menyerang seperti biasanya melainkan bertahan.
Los Cules membukukan hanya 35% ball possession, yang terendah dalam 861 pertandingan, dan melepaskan empat percobaan (2 on target). Kemenangan Barca sendiri didapat berkat gol bunuh diri bek tengah Madrid, Eder Militao, usai membentur bola rebound hasil tendangan Franck Kessie di babak pertama.
Barcelona akan menjamu Valencia di Camp Nou pada lanjutan Liga Spanyol, malam ini (5/3). Xavi mengatakan, Barcelona dinilai berbeda dari tim-tim lainnya.
“Saya tahu itu sudah menimbulkan sedikit keributan,” ungkap Xavi dikutip FourFourTwo. “Barca itu klub tersulit di dunia; Anda mengalahkan Real Madrid 1-0 dan itu tidak meyakinkan [orang-orang].”
“Jika sebaliknya, itu akan jadi sebuah hari libur nasional. Saya ‘kan sudah mengatakannya pada musim lalu dan saya dihujat karena hal itu: di Barca itu anda harus menang dan meyakinkan, dan itulah target kami.”
“Namun, lawannya ‘kan juara bertahan LaLiga dan Liga Champions, dan jika mereka melakukan pressing tinggi kepada anda, itu sulit. Ini tentang memahami sepakbola: membicarakan tentang pengusaan bola ketika mereka bermain man to man itu tidak masuk akal.”
“Kami tidak menempatkan diri kami sendiri dalam posisi low block di kotak penalti, Real Madrid yang menempatkan kami di sana. Begitulah sepakbola itu,” cetus Xavi menanggapi kritik terhadap Barcelona.***DTK