MEDAN, informasiterpercaya.com || Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) H Musa Rajekshah diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sumatera Utara (Diskominfosu) Ilyas S Sitorus membuka secara resmi kegiatan training center dan silaturahmi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumut di Hotel Saka Jalan Ring Road Medan, Minggu (07/05/2023).
Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, Wakil Ketua Umum Yono Hartono, Departemen Pengembangan Usaha SMSI Pusat Ilona Juwita, Wakil Bendahara Ex Off Ketua SMSI Banten Lesman Bangun, Ketua SMSI Sumut, Erris Julieta Napitupulu, Sekretaris SMSI Sumut Ariadi, Bendahara SMSI Sumut Agus dan para pengurus SMSI Sumut lainnya.
Wagubsu pada pidato tertulisnya dibacakan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Kominfosu Harvina Zuhra STP MSi mengatakan, pesatnya perkembangan teknologi menuntun kita ke era yang sama-sama dirasakan saat ini. “Untuk itu, kita harus mampu bersaing dalam segala hal sebab di era saat ini jika kita tidak mampu bersaing maka siap-siaplah tertinggal jauh oleh orang lain yang lebih mampu menghadapi teknologi sekarang,” katanya.
Disebutkan, di era yang serba canggih saat ini, semua hal yang akan dilakukan hanya dengan menggunakan teknologi canggih. “Nah, bagaimana kita dapat beradaptasi dengan era teknologi yang canggih saat ini,” ujarnya.
Dia mencontohkan, maraknya media masa berbentuk digital yang tumbuh begitu banyak di tengah-tengah masyarakat. Sehingga informasi dengan mudah juga diperoleh masyaralat melalui alat-alat canggih. “Seperti media siber Kelompok yang berkutat di jagad maya merupakan penyedia informasi untuk masyarakat. Karena itu, media siber harus tetap menjunjung tinggi UU Pers dan etika jurnalistik.
Dari data tahun 2022, dewan pers mencatat ada 47 ribu lebih media siber di Indonesia. Tetapi, hanya sekitar 2.700 yang terverifikasi dewan pers. Dan sampai saat ini dewan pers belum menemukan formula mengawasinya. “Jumlah itu terus bertambah karena semua orang dengan mudah mendirikan medianya sendiri dan ironisnya tidak sedikit yang peduli dengan etika jurnalistik. Membuat berita sensasional, tidak berimbang, tanpa sumber yang jelas, tujuannya untuk klik bait,” katanya.
“Saya yakin dalam rangka peningkatan profesionalesme, SMSI terus menerus berbenah diri termasuk diantaranya dengan menyelenggarakan kegiatan seperti saat ini. Dan saya yakin kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pengurus dan anggota SMSI di Sumatera Utara,” tambahnya.***WASGO