JAKARTA, informasiterpercaya.com || Kejadian tidak mengenakkan menimpa seorang penumpang wanita. Ia diduga dilecehkan oleh petugas Lion Air yang mengecek e-ticketnya saat ingin terbang.
Kejadian itu menimpa seorang penumpang Lion Air berinisial ANN dalam penerbangannya dari Surabaya menuju Denpasar pada Sabtu (22/7/2023) pukul 08.40 WIB.
ANN dilecehkan oleh diduga seorang petugas yang bertugas mengecek e-ticketnya. Ia bercerita bahwa, saat check in untuk terbang, gawai miliknya dipegang oleh petugas selama kurang lebih sepuluh menit. Padahal, menurutnya kondisi tersebut tidak dialami penumpang lain.
“Ga bisa check in online atau check in mesin katanya ga bisa ngeprint padahal gue ga ada bagasi. Gue ngantri check in terus pas bagian gue dia lama banget around 10 menit,” tulisnya dalam akun twitternya @Primrose.
Ia menyebut tidak dapat melihat apa yang dilakukan petugas terhadap gawainya karena meja counter check in yang tinggi. Hingga akhirnya dia berhasil mendapatkan boarding pass dan pergi ke gate penerbangan.
Saat berada di gate penerbangan, tepat setelah beberapa saat check in, ia mendapatkan sebuah pesan whatsapp dari orang yang tidak ia kenal. ANN membagikan tangkapan layar yang menunjukkan dia diajak berkenalan hingga dilecehkan.
Namun ketika ANN mengonfirmasi apakah pria tersebut yang bertugas saat check in dan membuka gawai miliknya, pria tersebut mengelak.
Atas kejadian tersebut, ia segera melapor ke Customer Service (CS) Lion Air di Bali. Dari CS Lion ia diarahkan untuk membuat laporan ke email dan pesan whatsapp.
“Saran dari kami saat ini untuk di-block saja nomor tersebut untuk sementara waktu dan dimohon agar tidak ditanggapi. Hal ini akan kami follow up ke bagian terkait dan kasus ini akan kami diskusikan secara internal,” tulis Customer Service Lion Air di whatsapp dalam tangkapan layar yang dibagikan ANN.
Berbeda dengan whatsapp, email laporan yang ANN kirimkan tidak mendapat respon hingga dua hari, sebelum akhirnya ia mengirimkannya Kembali. Tertulis pada email balasan Lion Air, pelaku mendapatkan hukuman berupa surat peringatan kedua.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami sudah melakukan tindaklanjut kepada pihak bandara dan sudah memanggil staff yang bersangkutan. Maskapai dalam hal ini sangat menyayangkan hal ini terjadi pada anda dan maskapai sudah memberikan surat peringatan kedua sebagai sanksi kepada staff tersebut agar hal ini tidak terulang Kembali,” tulis Lion Air dalam surat balasan tersebut.
Sabtu kemarin gue kena sexual harassment dari staf Lion Air di Bandara Juanda (Surabaya/Sidoarjo). Bisa dilihat sendiri chat yang dia kirim ke gue dan juga ini orang ternyata buka-buka hp gue tanpa izin. pic.twitter.com/Bl6uQOGUqi— nad (@Primreose) July 26, 2023
Menurutnya, upayanya melapor kejadian tersebut baik ke pihak Lion Air maupun ke masyarakat umum adalah untuk mencegah kejadian serupa terjadi ke pihak lain.
“Di sini juga kenapa saya bikin bukan untuk meminta kompensasi. Lebih ke perasaan kurang sreg dengan tindakan yang Lion ambil, karena saya takut pelaku akan melakukan hal yang sama lagi (karena masih kerja di sana) atau malah ada oknum-oknum lain yang mencoba karena hukuman yang tidak membuat jera,” ujar ANN saat dihubungi detikTravel Rabu (26/7/2023).
Saat ini, detikTravel juga tengah mengonfirmasi kejadian tersebut ke pihak maskapai. Namun pihak Lion Air belum memberikan respons.***DTK
