Trump Bilang Operasi Antinarkoba Venezuela Lewat Darat Segera Dimulai!

Kriminal40 Dilihat

JAKARTA || Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa upaya untuk menghentikan perdagangan narkoba Venezuela melalui darat akan dimulai segera. Ini semakin meningkatkan ketegangan dengan Venezuela, yang mengklaim kampanye antinarkoba AS bertujuan untuk pergantian rezim.

Trump menyampaikan pernyataan tersebut saat melakukan konferensi video dengan pasukan AS untuk merayakan Thanksgiving pada Kamis (27/11) waktu setempat.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/11/2025), berbicara di hadapan unit pengeboman Angkatan Udara yang berbasis di Texas, Trump, yang membacakan pernyataan yang telah disiapkan, mengatakan: “Dalam beberapa minggu terakhir, Anda telah berupaya untuk menghalangi para pengedar narkoba Venezuela, yang jumlahnya banyak.”

Militer AS telah melakukan serangkaian serangan udara terhadap kapal-kapal yang diklaimnya menyelundupkan narkoba di perairan internasional, tanpa memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.

Serangan-serangan di kawasan Karibia dan Pasifik timur tersebut telah menewaskan sedikitnya 83 orang, menurut penghitungan AFP atas angka-angka yang dirilis ke publik.

Washington juga telah melakukan beberapa unjuk kekuatan udara di kawasan tersebut dalam beberapa pekan terakhir, dengan pesawat pengebom B-52 dan B-1B terbang di dekat pantai Venezuela.

Menjelaskan upaya AS untuk menghentikan perdagangan narkoba, Trump mengatakan: “Kita hampir menghentikan — sekitar 85 persen dihentikan melalui laut.”

“Anda mungkin memperhatikan bahwa orang-orang tidak ingin mengirimkan melalui laut, dan kita akan mulai menghentikan mereka melalui darat,” cetus Trump.

“Juga, jalur darat lebih mudah, tetapi itu akan segera dimulai,” tambahnya. Tidak jelas tindakan apa yang secara khusus dimaksud Trump.

Pernyataan tersebut disampaikan seiring pemerintahan Trump terus meningkatkan tekanan terhadap Venezuela. Meski begitu, Trump mengatakan dalam beberapa hari terakhir, bahwa ia terbuka untuk berdialog dengan pemimpin Venezuela Nicolas Maduro.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *