Suara Purnawirawan Bisa Terbelah

Politik4774 Dilihat

JAKARTA, informasiterpercaya.com || PENELITI politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mouliza Donna Sweinstani mengungkapkan posisi militer atau purnawirawan menjadi hal menarik di Pemilu 2024, khususnya jika dilihat dari potensi arah suara terutama purnawirawan, karena TNI aktif tidak mempunyai hak suara. Situasi ini dapat dilihat dari sosok capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto serta trend elektabilitasnya saat ini.

“Besar kemungkinan suara para purnawirawan akan menyumbang besar suara ke Prabowo,” ucapnya, Kamis (20/7).

Namun menurutnya arah dukungan dan peran purnawirawan akan terpecah jika dalam Pilpres 2024 muncul satu lagi calon yang juga berasal dari dunia militer seperti misalnya Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

“Ini akan jadi menarik lagi kalau misalnya mas AHY dimunculkan dari kubu sebelah, ini bisa jadi menarik karena suara militer bisa jadi terpecah ke Prabowo dan AHY. Jadi 2024 jika memang betul akan ada dua tokoh eks militer di pemilu ini bisa jadi hal menarik. Karena mungkin untuk pertama kalinya suara militer akan terpecah ke kedua tokoh ini,” paparnya.

Selain itu penting untuk diakui suara masing-masing purnawirawan pasti bersifat terdistribusi berbagai kekuatan politik. Tapi pada umumnya biasanya jika disesuaikan dengan perilaku pemilih sosiologis suara purnawirawan akan mengalir ke calon yang juga purnawirawan.

“Ketika ada purnawirawan maju, biasanya suara purnawirawan juga ke dia. Nah ketika ada dua yang maju maka ini jadi menarik karena bisa membelah suaranya,” tukasnya.***MIOL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *