Sri Mulyani Bawa Kabar Baik buat Ekonomi di 2024: Gelombang Inflasi Mereda

Ragam963 Dilihat

JAKARTA || Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membawa kabar baik untuk perekonomian dunia di tahun 2024, tentunya hal ini menjadi angin segar juga untuk ekonomi Indonesia. Kabar baik tersebut adalah dari analisanya perlahan-lahan inflasi tinggi yang terjadi di tahun 2023 sudah mulai mereda.

Selama tahun 2023, Sri Mulyani memaparkan inflasi dan suku bunga di berbagai negara maju mengalami kenaikan yang signifikan. Pada ujungnya, inflasi yang ditekan dengan kenaikan suku bunga membuat arus modal keluar atau capital outflow terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Namun, semenjak September 2023 nampak inflasi mulai mereda di berbagai negara maju. Meski tren suku bunga tinggi masih terjadi saat ini, Sri Mulyani yakin dengan meredanya inflasi kemungkinan Bank Sentral berbagai negara besar bakal menurunkan suku bunganya tahun 2024 ini.

“Dengan perkembangan inflasi yang merendah, memang suku bunga tidak langsung serta merta menurun, banyak bank sentral masih mempertahankan dan menunggu beberapa saat sebelum adjustment. Namun situasi inflasi menurun ini memberi harapan 2024 situasi mungkin lebih baik, suku bunga akan mengalami adjustment terutama pada paruh kedua,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Selasa (2/1/2024).

Dia memaparkan inflasi berbagai negara, macam Amerika Serikat, Inggris, Eropa, China, hingga India mulai mengalami penurunan. Banyak negara yang inflasinya sempat berada di level 10% sudah mulai menurun ke rentang 2%.

“Beberapa negara mulai menunjukkan dampak kenaikan suku bunganya dalam bentuk agregat demand menurun, sehingga tekanan inflasi menurun. Ini yang kemudian menyebabkan banyak headline inflation di negara maju mengalami penurunan terutama paruh kedua sesudah September, hampir semua negara seperti Inggris, Eropa, Amerika menurun di kisaran 2% inflasinya,” beber Sri Mulyani.

Sejauh ini hanya India yang inflasinya cukup tinggi di kisaran 4%, Sri Mulyani bilang hal itu terjadi karena pertumbuhan ekonomi negara tersebut juga cukup tinggi.

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan inflasi yang cukup rendah, yaitu di level 2,6%. Selama 2023, inflasi Indonesia tak pernah menyentuh lebih dari 5%.

“BPS hari ini menyampaikan Indonesia secara year on year inflasinya hanya 2,6%, kita menjadi yang head the turf untuk menekan inflasi,” pungkas Sri Mulyani.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *