JAKARTA || Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan skema baru subsidi bahan bakar minyak (BBM) masih belum dirampungkan hingga saat ini.
Akan tetapi, ia mengatakan skema baru distribusi subsidi BBM tinggal 1% lagi untuk diterbitkan. Namun begitu, ia tak menjelaskan rinci tahap penyusunan skema baru tersebut.
“Skema BBM lagi belum selesai, masih 1% lagi,” singkat Bahlil kepada wartawan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Diberitakan sebelumnya, skema baru subsidi BBM baru mulai dibahas Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet yang dilakukan Rabu kemarin. Pada saat itu, Bahlil menyebut belum ada keputusan akhir skema baru subsidi BBM.
Bahlil mengatakan, pemerintah masih menunggu pemutakhiran data dari BPS untuk penerima subsidi. Soal kapan skema subsidi baru ini diumumkan, Bahlil juga bilang sampai sekarang Prabowo masih menunggu waktu yang tepat.
“Tadi kita juga salah satu yang kita lagi diskusikan tetapi belum ada keputusan final, timing, dan data dari BPS yang pas. Lagi di-exercise,” kata Bahlil ditemui usai Sidang Kabinet di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025) kemarin.
Untuk diketahui, skema baru distribusi subsidi BBM menggunakan pola blending atau kombinasi, yakni diberikan dalam bentuk barang/komoditas produknya dan sebagian lainnya dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Skema ini dianggap mampu menggairahkan daya beli masyarakat dan memastikan subsidi tepat sasaran. Pemerintah juga hendak memastikan subsidi diberikan kepada masyarakat yang tepat.***DTK