Sekda Medan Resmikan Closed House Teaching Farm Fakultas Pertanian USU

Medan2261 Dilihat

MEDAN, informasiterpercaya.com || Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman, resmikan Closed House Teaching Farm Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) di Fakultas Pertanian USU, Selasa (27/6/2023).

Wiriya Alrahman resmikan Closed House Teaching Farm Fakultas Pertanian USU itu di tandai dengan pengguntingan pita bersama Rektor USU Muryanto Amin, Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk Tjiu Thomas Effendy, Dekan Fakultas Pertanian USU Tavi Supriana, Kadis Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumut Lies Handayani Siregar dan Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Parlindungan Pasaribu.

Wiriya mengapresiasi hadirnya Closed House Teaching Farm hasil kerjasama Fakultas Pertanian USU dengan PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk (PT CPI).

Menurutnya, metode seperti ini yang di harapkan karena melalui Closed House Teaching Farm dapat menampung sebanyak 20.000 ayam, sehingga dapat menghasilkan produksi ayam sendiri tanpa mengganggu lingkungan.

Apalagi, sebut Wiriya, daging ayam mempengaruhi angka inflasi di Kota Medan. Dalam waktu dua minggu terakhir ini, harga daging ayam potong mencapai Rp40.000/Kg. “Dengan kolaborasi ini dapat membantu pemerintah dalam menyuplai daging ayam potong, jika mengalami kenaikan harga sekaligus menekan angka inflasi,” katanya.

Wiriya berharap, PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk dapat melihat kondisi yang ada. “Kiranya kerjasama ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk kiranya dapat membantu pemerintah dalam menyuplai daging ayam potong, apabila mengalami kenaikan harga,” harapnya.

Selain itu, Wiriya, juga berharap Closed House Teaching Farm dapat di pergunakan secara maksimal Fakultas Pertanian USU untuk mendukung perkembangan teknologi ilmu pengetahuan terbaru.

Untuk itu, tambah Wiriya, pimpinan Fakultas Pertanian USU beserta para dosen dapat menjadikan berharap Closed House Teaching Farm sebagai laboratorium untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan para mahasiswa di dunia peternakan.

“Semoga kehadiran Closed House Teaching Farm ini dapat mengarahkan para mahasiswa menjadi lulusan sesuai kebutuhan industri peternakan di masa depan,” harap Wiriya lagi.***WASGO