Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu menganggap pembahasan mengenai sikap PDIP dalam menghadapi tantangan bangsa dalam lima tahun ke depan menjadi penting. Menurutnya, bahasan tersebut lebih penting ketimbang penentuan sikap PDIP dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ke depan.
“Strategis 5 tahun ke depan, apa sih tantangan bagi bangsa ini, baik secara ekonomi, ideologi, budaya, dan sosial, serta pertahanan. Itu yg jauh lebih penting daripada berkutat soal di dlm pemerintahan atau di luar pemerintahan,” jelas Said.
Lebih lanjut, Said menjelaskan Rakernas bukanlah forum untuk menentukan sikap dalam pemerintahan. Ia mengatakan sikap tersebut telah diserahkan partai kepada Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Rakernas tidak dalam forum di dalam pemerintah atau di luar pemerintahan, karena apa, karena itu sudah disepakati itu adalah prerogatif Ibu Ketua Umum,” ujarnya.
Said juga memandang susunan kabinet pemerintahan nantinya adalah kewenangan penuh presiden terpilih. PDIP tidak akan melakukan cawe-cawe.
“(Penyusunan kabinet) itu kewenangan penuh bapak presiden terpilih, Prabowo Subianto. Kami tidak boleh cawe-cawe di situ, bagaimana caranya, tidak bolehlah. Etik harus dibangun oleh kami,” kata Said.***DTK