RI Mau Bangun Pusat Tenaga Nuklir 4.3 GW

Ragam119 Dilihat

JAKARTA || Pusat tenaga nuklir berkapasitas hingga 4,3 gigawatt (GW) bakal dibangun di Indonesia. Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo (foto) mengatakan rencana tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk melakukan transisi energi.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang akan dibangun berupa Small Modular Reactor (SMR) terapung. Kemudian akan ada juga 3 pusat tenaga nuklir 1 GW.

“Kalau tidak salah sampai 4,3 GW termasuk SMR yang terapung (floating) dan ada satu dua tiga pusat tenaga nuklir besar 1 GW masing-masing ini semua menjawab tantangan perubahan iklim,” kata Hashim dalam acara ESG Sustainability Forum 2025, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (31/1/2025).

Sebelumnya, Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki 29 lokasi potensial untuk dibangun PLTN. Total kapasitas PLTN yang bisa dibangun di 29 lokasi tersebut mencapai 54 GW.

Anggota DEN, Agus Puji Prasetyono menyampaikan bahwa pihaknya telah memetakan sejumlah lokasi potensial untuk dibangun PLTN, dari Sumatera hingga Papua.

“Jadi kita sudah study ya namanya ya, ada sekitar 29 potensial untuk kita bangun energi nuklir, yang semuanya itu nanti total adalah 45-54 gigawatt. Itu pada daya-daya tertentu yang umumnya itu di luar Jawa untuk menumbuhkan ekonomi Indonesia Tengah dan Indonesia Timur,” ujarnya dalam acara Anugerah DEN 2024, dikutip Senin (6/1/2025).

Meski begitu, Agus menyebut bahwa terdapat tiga hal yang harus dipenuhi Indonesia untuk membangun PLTN, mulai dari dibentuknya Badan Pelaksana Program Energi Nuklir atau Nuclear Energy Program Implementation Organization (NEPIO), stakeholder involvement, serta national position.***DTK