MEDAN || ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Parlindungan Sipahutar SH MH menggelar kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun ke IV Tahaun Anggaran (TA) 2023 di dua lokasi yakni Jalan Bahagia Lingkungan III Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur dan di Jalan Purwo Sari No.133 Kelurahan Pulo Braya Begkel Baru Kecamatan Medan Timur, Medan, Jumat-Senin (10 dan 13 Februari 2023).
Reses yang dilaksanakan itu merupakan tugas Anggota DPRD Kota Medan melakukan aktivitas di luar kantor dengan tujuan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung. Dan kemudian, aspirasi masyarakat tadi dibahas di dalam pokok pikiran (pokir) dewan untuk diperjuangan dibawa dalam rapat paripurna dipembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD).
Reses ini juga dihadiri dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan, Kepala Puskesmas Glugur Darat Kecamatan Medan Timur dr Sri Wirya Ningsih, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Suheri, Camat Medan Timur, Lurah dan Dodi Rahmat tokoh masyarakat.
Dihadapan ratusan masyarakat yang hadir di kegiatan tersebut, Parlindungan Sipahutar mengharapkan seluruh masyarakat Kota Medan melalui reses yang digelar agar mendukung program-program pembangunan pemerintah daerah khususnya. Dan melalui reses ini juga, lanjutnya, dapat mengetahui apa-apa saja yang menjadi keinginan masyarakat.
Sebelum kegiatan reses berakhir seperti biasa dilakukan sesi tanya jawab kepada masyarakat salah seorang warga Jalan Bahagia Lingkungan III, Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Medan Timur mengaku bernama Dani mengatakan, hingga saat ini tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan dan ragu menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ketika hendak berobat.
Begitu halnya, Susilawati penduduk yang sama mengatakan, dirinya hingga saat ini tidak pernah mendapat bantuan lansia. Sementara, yang lainnya memdapat bantuan lansia dari pemerintah.
“Saya mau seperti mereka pak,” kata Susilawati kepada Parlindungan Sipahutar.
Sedangkan, Sarmila warga Pulo Brayan Bengkel mengatakan, saat SD, SMP memperoleh bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Akan tetapi, ketika SMA bantuan tersebut tidak diperoleh lagi. ” Pak bagaimana solusinya,” kata Sarmila.
Lain halnya, Muktar warga Lingkungan I Pulo Brayan Bengkel Kecamatan Medan Timur meminta drainase di lingkungannya segera diperbaiki sebab, ketika hujan turun hanya beberapa menit air menggenangi jalan sehingga warga yang hendak melintas menjadi terganggu.
Sementara Nur warga Gang Saman Jalan Bersama Lingkungan III Jalan Purwosari Pulo Brayan Bengkel Baru meminta jalan di lingkungannya segera diaspal sebab kondisi aspalnya sudah kupak-kapik.
Tak jauh beda Nurseri Jalan Purwosari mengatakan, dirinya tidak dapat bantuan dari pemerintah. “Kartu ada tapi ketika meminta bantuan dari pendamping malah hingga saat ini belum terealisasi,” ujarnya.
Selain itu, Samin Jalan Purwosari tidak pernah mendapat bantuan UMKM. “Pak bagaimana agar supaya saya dapat bantuan UMKM,” katanya.
Sedangkan, Isman Jalan Pendidikan Lingkungan III minta trotoar agar dibersihkan dari pedagang sehingga para pejalan kaki tidak terganggu. “Masalah trotoar kewajiban kita bersama untuk menjaganya. Dan bagi masayarakat agar tidak berjualan di atasnya sebab sudah ada aturannya,” jawab Parlidungan Sipahutar.
Dia juga mengingatkan seluruh masyarakat soal menjaga aset pemerintah adalah kewajiban kita bersama. “Jadi sebagai warga yang baik harus saling dukung dan melestarikan nya,” ujarnya.***WASGO