Rencana Ngeri Israel Hendak Banjiri Terowongan Hamas

Ragam1132 Dilihat

ISRAEL || Israel sedang berusaha untuk mengalahkan kelompok militan Hamas di Gaza, Palestina. Mereka berniat untuk membanjiri terowongan-terowongan milik Hamas di Gaza dengan air laut.

Dilansir Al Arabiya dan Reuters, Selasa (5/12/2023), Tel Aviv disebut telah membangun sistem pompa besar yang bisa digunakan untuk membanjiri terowongan bawah tanah. Dengan cara itu, mereka berharap militan Hamas keluar dari persembunyian.

Informasi itu disampaikan oleh media terkemuka Wall Street Journal (WSJ) yang mengutip sejumlah pejabat AS, yang tidak disebut namanya, dalam laporan terbaru yang dirilis pada Senin (4/12) waktu setempat.

Menurut laporan WSJ, militer Israel pada pertengahan November lalu, telah menyelesaikan pembangunan setidaknya lima sistem pompa yang berjarak sekitar satu mil, atau setara 1,6 kilometer, di sebelah utara kamp pengungsi Al-Shati di Jalur Gaza.

Sistem pompa itu disebut mampu mengalirkan ribuan meter kubik air per jam, dan menurut laporan WSJ, bisa membanjiri terowongan bawah tanah Hamas dalam hitungan minggu.

Tidak diketahui jelas apakah Israel akan mempertimbangkan untuk menggunakan sistem pompa tersebut sebelum semua sandera yang ditahan di Jalur Gaza dibebaskan. Seperti diketahui, Hamas menyembunyikan para sandera di ‘tempat-tempat dan terowongan yang aman’.

Ketika dimintai komentar soal laporan WSJ tersebut, seorang pejabat AS yang tidak disebut namanya menyebut masuk akal bagi Israel untuk membuat terowongan bawah tanah tidak bisa dioperasikan, dan menyatakan Tel Aviv sedang menjajaki berbagai cara untuk melakukan hal tersebut.

Sementara itu, menurut laporan WSJ, seorang pejabat Angkatan Bersenjata Israel (IDF) menolak berkomentar soal rencana membanjiri terowongan Hamas. Namun pejabat yang sama mengatakan bahwa militer AS menggunakan berbagai cara untuk melemahkan kemampuan teror Hamas.

“IDF sedang beroperasi untuk melumpuhkan kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda,” ucap pejabat IDF yang dikutip WSJ dalam laporannya.

Berdasarkan laporan WSJ, Israel pertama kali memberitahu AS soal opsi itu bulan lalu. Namun tidak diketahui seberapa besar kemungkinan pemerintahan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dalam melaksanakan rencana tersebut.

Namun ditegaskan oleh para pejabat AS, yang dikutip WSJ dalam laporannya, bahwa Israel sejauh ini belum mengambil keputusan akhir untuk melanjutkan atau mengesampingkan rencana membanjiri terowongan Hamas di Jalur Gaza.

Israel Serang Pengungsian Jabalia
Pasukan Israel melancarkan operasi militer terhadap Hamas di kamp pengungsi Jabalia yang ada di Jalur Gaza bagian utara. Serangan darat yang disertai serangan udara ditargetkan oleh militer Tel Aviv terhadap pusat komando dan kendali Hamas yang ada di area Jabalia.

“Pasukan (militer Israel) beroperasi di wilayah Jabalia, setelah menyelesaikan pengepungan kamp Jabalia,” sebut militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (5/12/2023).

“Selama sehari terakhir, pasukan beroperasi di benteng kuat Hamas dan menghancurkan infrastruktur teroris di area tersebut. Selama aktivitas itu, pasukan merebut kendali atas pos-pos militer utama di mana serangan terhadap pasukan telah dilakukan,” imbuh pernyataan tersebut.

“Pasukan menyerang infrastruktur teroris, menemukan senjata dan peluncur di kompleks sipil, dan mengarahkan pasukan udara untuk menyerang banyak teroris,” ucap militer Israel dalam pernyataannya.

Disebutkan juga bahwa pada Senin (4/12) waktu setempat, pasukan Israel menyerang “gedung-gedung yang digunakan oleh para teroris ‘Nukhba’ untuk aktivitas militer dan melenyapkan teroris-teroris Hamas lainnya”.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *