PSI Bicara Kesalahan Perhitungan Suara yang Diungkap di Medsos, Senggol PPP

Politik2354 Dilihat

JAKARTA || PSI menyenggol PPP soal ramai sorotan dugaan kecurangan dalam proses penghitungan Pemilu 2024. PSI berbicara dugaan kesalahan penghitungan itu tak hanya terjadi di partainya.

PSI mengungkit dugaan kecurangan yang diungkapkan pegiat media sosial, Rudi Valinka, di akun Twitter @kurawa seperti dilihat, Selasa (5/3/2024). Adapun cuitan Rudi merupakan balasan atas pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy (Rommy), yang menyebutkan dugaan modus meloloskan PSI ke Senayan.

“Romahurmuziy ini menurut gue aneh membuat statement provokatif ke partai lain dengan istilah ‘curang’ sementara partainya sendiri PPP banyak membuat kecurangan di berbagai tempat, apa perlu gue kasih bukti-bukti nih langsung? PPP harusnya nggak lolos di berbagai survei and quick count,” kata Rudi.

Merespons itu, Jubir PSI Ariyo Bimmo mengatakan kesalahan penghitungan rentan terjadi selama proses berjenjang. Dia pun memastikan pihaknya kini hanya fokus mengawal suara PSI.

“Pada saat ini kami fokus mengawal suara rakyat yang diamanahkan melalui PSI. Kesalahan penghitungan sangat mungkin terjadi di berbagai tingkat mulai TPS sampai pusat, dan bukan hanya 2024 saja,” kata Ariyo.

Ariyo mengatakan belakangan terungkap adanya dugaan kesalahan proses penghitungan juga terjadi pada partai lain. Dia menyebutkan partai-partai itu, yakni PPP, PDIP, dan NasDem.

“Mulai terungkap adanya ‘kesalahan perhitungan suara’ dari partai-partai lain di luar PSI antara lain PPP, PDIP, dan NasDem. Sebagaimana antara lain yang diungkap Kurawa dan beberapa akun di media sosial X,” ujarnya.

“Fakta ini memperlihatkan bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak bersifat sistematis hanya terjadi pada PSI, tapi juga pada partai-partai lain. Sekaligus itu harus dilihat secara kasuistis, tidak gebyah uyah,” imbuhnya.

Senada, jubir PSI Sigit Widodo menegaskan pihaknya mempercayai proses penghitungan yang dilakukan penyelenggara pemilu. Dia meminta semua pihak tidak perlu saling menyalahkan.

“Kami tidak pernah menuduh siapapun melakukan kecurangan dalam Pemilu. Kami menghargai dan percaya pada integritas dan netralitas semua penyelenggara pemilu,” kata Sigit.

“Kita kawal bersama proses rekapitulasi suara dan kita tunggu saja hasil resmi penghitungan suara oleh KPU. Tidak perlu saling menyalahkan,” imbuh dia.***DTK