MEDAN || Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Agus Fatoni kembali melakukan rotasi dan melantik sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN). Langkah ini dinilai sebagai bagian dari dinamika organisasi untuk mengisi kekosongan jabatan dan meningkatkan performa birokrasi di Pemprov Sumut.
Proses pelantikan dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho mewakili Pj Gubernur di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Jumat (8/11). Dalam keterangannya, Fatoni menyampaikan bahwa mutasi, promosi dan rotasi merupakan langkah strategis untuk merefresh organisasi, menempatkan individu sesuai dengan kompetensi mereka, serta menjawab kebutuhan pengisian jabatan yang kosong.
“Mutasi dan promosi adalah tuntutan organisasi. Ini adalah bagian dari dinamika yang diperlukan untuk memaksimalkan kinerja, mengisi kekosongan jabatan, dan memastikan roda pemerintahan berjalan lebih baik,” ujar Fatoni.
Fatoni menekankan pentingnya para ASN yang dilantik untuk segera menyesuaikan diri dan langsung bekerja keras di posisi baru mereka. Ia menggarisbawahi bahwa perubahan ini bukan hanya pergantian posisi, melainkan strategi untuk memacu peningkatan kinerja.
“Kita telah mengkaji secara mendalam sebelum melakukan pelantikan ini. Harapannya, ASN yang baru dilantik dapat beradaptasi cepat dan bekerja maksimal, sehingga efektivitas Pemprov Sumut dapat meningkat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fatoni menguraikan beberapa poin penting yang menjadi perhatian bagi para ASN yang baru dilantik, di antaranya agar cepat menyesuaikan diri. ASN diharapkan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja baru, memahami tugas dan tanggung jawab yang diemban dengan segera.
Kemudian, langsung bekerja. Setelah dilantik, ASN harus segera menjalankan tugas tanpa menunda-nunda. Kerja keras dan inovatif, menurutnya, kinerja yang baik hanya bisa dicapai melalui kerja keras dan inovasi dalam menyelesaikan masalah serta meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Loyalitas dan profesionalisme, ASN diminta untuk selalu menjaga loyalitas kepada negara dan mengutamakan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Netralitas ASN, mengingat tahun politik yang akan datang, Fatoni mengingatkan pentingnya menjaga netralitas ASN, khususnya menjelang Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
“Tentang hak pilih pada Pilkada. ASN diimbau untuk menggunakan hak pilih mereka secara bertanggung jawab, tanpa mempengaruhi netralitas dalam pekerjaan mereka. Selanjutnya, jaga iklim kondusif. ASN diminta untuk turut menjaga iklim kondusif dan harmonis di lingkungan kerja maupun dalam masyarakat,” jelasnya.
Fatoni juga mengungkapkan bahwa proses pelantikan dan rotasi ini telah melalui tahapan persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), sebagai bagian dari prosedur administratif yang harus dipenuhi.
Sementara itu, akademisi Sahyan Asmara menyampaikan, bahwa mutasi, rotasi dan promosi di sebuah organisasi merupakan hal yang lumrah. Apalagi menurutnya, di Pemprov Sumut beberapa jabatan kosong dalam waktu yang cukup lama, sehingga menghambat jalannya roda pemerintahan.
“Itu hal yang lumrah, dan memang merupakan tuntutan organisasi, apalagi tidak sedikit jabatan yang kosong di Pemprov Sumut dalam waktu yang cukup lama, itu kurang bagus, jadi ini merupakan dinamika organisasi dan memang seperti harusnya,” kata Sahyan.
Ada tiga eselon II yang dilantik pada kesempatan ini yaitu Moettaqien Hasrimi sebagai Kasat Pol PP, Mahfullah Pratama Daulat sebagai Kadispora dan Effendy Pohan sebagai Asisten Perekonomian Pembangunan. Selain itu juga dilantik pejabat administrator eselon III dan pengawas.***WASGO