AIR adalah elemen penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Tanpa air bersih, kehidupan di bumi tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Air bukan hanya diperlukan untuk minum, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan lainnya seperti memasak, mandi, mencuci, serta irigasi dan proses industri.
DALAM konteks perkotaan, salah satu entitas penting yang mengelola pasokan air bersih adalah Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi. Sebagai penyedia air bersih yang memiliki tanggung jawab besar di wilayah Sumatera Utara, khususnya Medan dan sekitarnya, Perumda Tirtanadi berperan penting dalam menjamin ketersediaan air bersih yang berkualitas dan berkelanjutan bagi masyarakat.
PERAN PENTING AIR BERSIH DALAM KEHIDUPAN
Air bersih adalah kebutuhan dasar manusia yang tak tergantikan. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya setiap individu membutuhkan 50-100 liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti minum, memasak, dan kebersihan pribadi. Namun, akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan di banyak tempat. Meskipun Indonesia merupakan negara dengan potensi sumber daya air yang melimpah, distribusi air bersih yang layak masih menjadi masalah yang memerlukan perhatian khusus.
Perumda Tirtanadi, sebagai penyedia air bersih di Sumatera Utara, memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Dalam fungsinya sebagai perusahaan daerah, Tirtanadi memiliki tanggung jawab untuk menyediakan air bersih yang berkualitas dan memenuhi standar kesehatan. Air yang dikelola oleh Tirtanadi mengalir ke rumah-rumah warga, melengkapi kehidupan sehari-hari mereka, serta mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
SEJARAH SINGKAT PERUMDA TIRTANADI
Pemerintahan Kolonial Belanda pada tanggal 8 September 1905 yang diberi nama NV Waterleiding Maatschappij Ajer Beresih. Pembangunan ini dilakukan oleh Hendrik Cornelius Van Den Honert selaku Direktur Deli Maatschappij, Pieter Kolff selaku Direktur Deli Steenkolen Maatschappij dan Charles Marie Hernkenrath selaku Direktur Deli Spoorweg Maatschappij. Kantor Pusat dari perusahaan air bersih ini berada di Amsterdam Belanda.
Pada saat itu air yang diambil dari sumber utama mata air Rumah Sumbul di Sibolangit dengan kapasitas 3000 m3/hari. Air tersebut ditransmisikan ke Reservoir Menara yang memiliki kapasitas 1200 m3 yang terletak di Jl. Kapitan (sekarang kantor Pusat PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara). Reservoir ini memiliki ketinggian 42 m dari permukaan tanah. Reservoir ini dibuat dari besi dengan diameter 14 m. Setelah kemerdekaan Indonesia, perusahaan ini diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Pemerintah Indonesia.
Berdasarkan Perda Sumatera Utara No 11 tahun 1979, status perusahaan diubah menjadi PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Sejak tahun 1991 PDAM Tirtanadi ditunjuk sebagai operator sistem pengelolaan air limbah Kota Medan.
Dalam rangka pengembangan cakupan pelayanan air minum bagi masyarakat Sumatera Utara, PDAM Tirtanadi melaksanakan kerjasama operasi dengan 9 (Sembilan) PDAM di beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Simalungun, Kabupten Deli Serdang, kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan dan Kabupaten Samosir. Pada Pebruari 2009, PDAM Tirtanadi Cabang Nias dikembalikan ke Pemerintah Kabupaten Nias, dengan pertimbangan bahwa pihak Pemkab Nias dan PDAM Tirta Umbu telah memiliki kemampuan di dalam pengelolaan PDAM di Gunung Sitoli.
Pada tanggal 10 September 2009, telah ditandatangani Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No 10 Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi yang menyatakan bahwa tujuan pokok PDAM Tirtanadi adalah untuk mengelola dan menyelenggarakan pelayanan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan dan untuk mengembangkan perekonomian daerah, meningkatkan pendapatan daerah, serta meningkatkan kualitas lingkungan dengan memberikan pelayanan pengumpulan dan penyaluran air limbah melalui sistem perpipaan dalam rangka untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada umumnya.
Nah, pada tanggal 27 Januari 2022 lalu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi berubah nama menjadi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi. Perubahan nama ini setelah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan Sidang Paripurna.
PDAM Tirtanadi merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara bergerak dalam pengolahan dan pendistribusian air bersih, serta pengelolaan air limbah Kota Medan.
Sejak berdirinya hingga kini, Perumda Tirtanadi terus berupaya meningkatkan pelayanan dan memperluas cakupan distribusi air bersih. Seiring dengan perkembangan kota dan meningkatnya jumlah penduduk, tantangan dalam penyediaan air bersih semakin kompleks. Namun, melalui berbagai inovasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah serta pihak swasta, Tirtanadi berhasil menjaga pasokan air bersih tetap lancar.
PROSES PENGELOLAAN AIR DI TIRTANADI
Untuk memastikan air yang disalurkan kepada masyarakat memenuhi standar kesehatan, Perumda Tirtanadi menjalankan proses pengolahan air yang ketat. Proses ini dimulai dari pengambilan air baku yang bersumber dari sungai, danau, atau sumur bor. Setelah itu, air baku tersebut melalui serangkaian tahapan pengolahan seperti sedimentasi, filtrasi dan desinfeksi. Pada tahapan sedimentasi, partikel-partikel kotoran yang ada di dalam air diendapkan sehingga air menjadi lebih jernih. Selanjutnya, air disaring menggunakan media filter untuk menghilangkan partikel halus yang masih tersisa.
Tahap terakhir adalah desinfeksi, di mana air diberi tambahan klorin untuk membunuh kuman dan bakteri yang mungkin masih ada. Setelah melalui semua proses tersebut, air siap disalurkan ke rumah-rumah warga melalui jaringan pipa distribusi yang dikelola Tirtanadi. Proses pengolahan ini memastikan bahwa air yang diterima masyarakat adalah air yang bersih, aman dan layak dikonsumsi.
TANTANGAN DALAM PENYEDIAAN AIR BERSIH
Seperti banyak penyedia air bersih lainnya di Indonesia, Perumda Tirtanadi juga menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan tugasnya. Salah satu tantangan utama adalah kualitas sumber air baku yang semakin menurun akibat pencemaran lingkungan.
Aktivitas industri, pertanian, dan rumah tangga yang tidak ramah lingkungan sering kali mengakibatkan pencemaran air, sehingga menyulitkan proses pengolahan air. Pencemaran ini memerlukan biaya tambahan untuk pengolahan air, yang pada akhirnya berdampak pada biaya operasional perusahaan.
Selain itu, pertumbuhan penduduk yang pesat di daerah perkotaan juga menambah beban pada infrastruktur air yang ada. Banyak daerah baru yang berkembang, namun jaringan distribusi air belum sepenuhnya mampu menjangkau seluruh wilayah. Hal ini menyebabkan ketimpangan akses air bersih antara daerah perkotaan dengan daerah pinggiran.
Namun demikian, Tirtanadi terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini. Salah satu caranya adalah dengan memperbarui infrastruktur pengolahan dan distribusi air secara bertahap, serta melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga kelestarian sumber air baku. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan sumber air juga menjadi bagian penting dari upaya Tirtanadi dalam menjaga kualitas air baku.
INOVASI DAN PENGEMBANGAN
Untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks, Perumda Tirtanadi terus melakukan inovasi dan pengembangan. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah penerapan teknologi baru dalam pengolahan air, seperti teknologi membran untuk penyaringan yang lebih efektif. Teknologi ini memungkinkan air yang diolah memiliki kualitas yang lebih baik, meskipun sumber air bakunya tercemar.
Selain itu, Tirtanadi juga mengembangkan sistem pemantauan kualitas air secara real-time. Dengan sistem ini, kualitas air yang didistribusikan dapat dipantau setiap saat, sehingga jika terjadi masalah, tindakan korektif dapat dilakukan dengan cepat. Sistem ini juga memungkinkan perusahaan untuk lebih efisien dalam mengelola pasokan air sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Di sisi lain, untuk menjawab tantangan distribusi, Tirtanadi juga terus memperluas jaringan pipa distribusi, terutama ke daerah-daerah yang selama ini belum terjangkau. Dengan memperluas jaringan, diharapkan seluruh masyarakat dapat menikmati layanan air bersih tanpa terkecuali.
PENTINGNYA KESADARAN MASYARAKAT
Penyediaan air bersih bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau perusahaan penyedia, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat. Kesadaran masyarakat dalam menggunakan air secara bijak sangat penting untuk menjaga kelestarian sumber daya air. Perilaku boros air, pencemaran lingkungan dan penggunaan air yang tidak sesuai kebutuhan hanya akan memperburuk kondisi ketersediaan air bersih di masa mendatang.
Tirtanadi juga gencar melakukan kampanye kesadaran lingkungan kepada masyarakat, baik melalui media massa maupun program-program edukasi di sekolah-sekolah. Melalui kampanye ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan dan menggunakan air dengan bijak.
AIR BERSIH UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Air bersih yang mengalir dari keran di rumah-rumah kita mungkin sering kali dianggap remeh, padahal di balik itu ada proses panjang yang melibatkan teknologi, tenaga manusia dan sumber daya alam. Kehadiran air bersih dari Tirtanadi memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dari bangun tidur hingga tidur kembali, air bersih adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.
Memasak, mencuci, membersihkan rumah, hingga kebutuhan sanitasi seperti mandi dan buang air besar, semuanya membutuhkan air yang berkualitas. Tanpa air bersih, kualitas hidup akan menurun dan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit diare, kolera, dan penyakit kulit akan muncul. Oleh karena itu, kehadiran Perumda Tirtanadi sebagai penyedia air bersih sangatlah penting untuk menjaga kualitas hidup masyarakat.
PENUTUP
Air bersih adalah hak asasi setiap manusia dan keberadaannya sangat krusial bagi kelangsungan hidup. Perumda Tirtanadi, sebagai penyedia air bersih di Sumatera Utara, telah memainkan perannya dengan baik dalam menyediakan layanan air bersih bagi masyarakat. Namun, tantangan ke depan masih banyak dan membutuhkan kerja sama antara pemerintah, penyedia air dan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan sumber daya air.
Dengan inovasi, pengembangan infrastruktur dan kesadaran masyarakat, kita dapat memastikan bahwa air bersih akan terus mengalir, melengkapi hari-hari kita dan mendukung kualitas hidup yang lebih baik di masa depan. (Penulis: ADI SISWOYO WASGO (Pemimpin Redaksi) www.informasiterpercaya.com
====================
(Tulisan ini akan diperlombakan di kalangan wartawan tergabung di dalam Forum Wartawan Tirtandi (Forwadi) pada Perlombaan Karya Tulis Jurnalistik 2024 di Perumda Tirtanadi Sumut pada tanggal 20 s/d 31 Oktober 2024)