LOMBOK || PT Pertamina Hulu Energi (PHE) masih mengkaji untuk mengakuisisi beberapa blok di luar negeri. Setelah bersama Petronas mengambil blok minyak dan gas bumi (migas) di Malaysia, Pertamina tengah melirik sejumlah Amerika Selatan dan Afrika.
“Yang internasional kita juga kerja sama dengan ENI, dan Petronas juga untuk mengevaluasi beberapa blok di Afrika dan Amerika Selatan. Evaluasi sudah jalan mudah-mudahan kita dapat kandidat-kandidat yang memang sesuai dengan threshold kita mengejar big fish tadi,” kata Direktur Eksplorasi PHE Muharram J Panguriseng di sela-sela acara Media Gathering Subholding Upstream, Lombok, ditulis Rabu (7/2/2024).
Pihaknya akan melakukan evaluasi. Setelah itu pihaknya mengambil keputusan untuk mengambil blok. Skemanya pun bermacam-macam, ada yang masuk ke blok yang sudah ada dengan mengambil hak partisipasinya atau participating interest (PI), ada juga yang masuk ke blok baru.
“Ada yang akuisisi yang sudah menjadi blok eksisiting tapi kita ambil PI di situ. Ada juga yang misalnya Malaysia yaitu blok baru kita masuk bareng-bareng dengan partner kita,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga memiliki aset di Venezuela. Untuk mengoptimalkan aset ini dihadapkan pada tantangan karena adanya sanksi dari Amerika Serikat (AS).
“Kita punya potensi yang lumayan besar di situ, tantangannya itu adalah sanksi Amerika. Mudah-mudahan ini kan sekarang agak dilonggarin enam bulan, mudah-mudahan setelah enam bulan nanti akan berlanjut ke depan,” katanya.***DTK