DELISERDANG || Antusiasme penonton memuncak di GOR PBSI Sumut Jalan Pancing, Deliserdang, saat menyaksikan laga final Wondr by BNI Indonesia Masters 2025. Ribuan pasang mata memenuhi tribun, menikmati pertarungan seru para atlet bulu tangkis dari berbagai negara. Suasana hangat, meriah, dan penuh sportivitas menjadi warna tersendiri di ajang bergengsi ini.
Sejak sesi pembukaan hingga pertandingan terakhir, penonton tampak terhibur oleh kualitas permainan para finalis. Mereka bersorak, bertepuk tangan setiap kali wakil Indonesia mencetak poin. Sorak-sorai penonton bahkan beberapa kali membuat suasana di dalam GOR bergemuruh, menandakan tingginya dukungan masyarakat terhadap para pebulutangkis tanah air.
“Pertandingannya luar biasa seru! Semua pemain tampil total, dan suasana di sini benar-benar menggetarkan,” ujar Dian (28), salah satu penonton asal Medan. Ia mengaku datang lebih awal khusus mendapatkan posisi duduk strategis agar bisa menyaksikan langsung aksi para bintang bulu tangkis.
Tak hanya menyuguhkan pertandingan berkualitas, panitia juga menghadirkan berbagai area kuliner, pernak pernik hingga spot foto bertema Wondr by BNI Indonesia Masters 2025. Penonton dari berbagai usia terlihat menikmati momen ini, menjadikannya pengalaman akhir pekan yang berkesan.
Salah satu momen yang paling ditunggu adalah wakil Indonesia laga final tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran berlangsung menegangkan hingga akhir. Para penonton menilai pertandingan tersebut memperlihatkan semangat juang dan sportivitas tinggi dari para atlet. “Bangga lihat pemain Indonesia tampil luar biasa di rumah sendiri,” tutur Rudi (22) mengaku seorang mahasiswa salah satu universitas negeri di Medan yang hadir bersama sejumlah teman-temannya.
Dengan berakhirnya rangkaian Wondr by BNI Indonesia Masters 2025, masyarakat berharap ajang serupa dapat kembali digelar di Sumatera Utara. Selain sebagai hiburan olahraga, turnamen ini juga menjadi momentum kebangkitan bulu tangkis daerah sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama dunia dalam olahraga tepok bulu, ujar Yuda didampingi dua temannya yakni mengaku bernama Rahmad dan Rafli Hidayat asal Medan.***WASGO










