Pengamat Qodari: Sebagai Kandidat Cawapres, Erick Lebih Unggul dari AHY

Politik1151 Dilihat

MENTERI BUMN Erick Thohir konsisten mendapat elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.

Berbanding terbalik dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), keunggulan Erick Thohir terbukti dalam sejumlah kinerjanya untuk masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan pengamat politik dari Indo Barometer M.Qodari.

Sejumlah kebijakan Erick Thohir, menurut Qodari, mampu membuat perekonomian masyarakat semakin baik.

Sebagai Menteri BUMN, Erick Diunggulkan

Qodari juga menilai Erick berbeda dengan AHY, sebagai putra mantan Presiden keenam Indonesia yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). AHY dinilainya kurang memiliki peran yang menyentuh langsung terhadap kehidupan masyarakat.

Hasil Survei Indo Barometer

Kondisi tersebut tidak terlepas dari hasil survei Indo Barometer periode 12-27 Februari 2023. Survei menyajikan temuan bahwa Erick Thohir mampu puncaki daftar elektabilitas teratas sebagai cawapres untuk Pilpres 2024.

Eks Presiden Inter Milan ini berada di posisi teratas dengan perolehan elektabilitas sebesar 22,9 persen. Disusul Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 15,8 persen, kemudian jauh di belakang yakni Muhaimin Iskandar 6,7 persen.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, hasil kerja nyata Erick Thohir menjadi faktor kuat tingginya tingkat keterpilihan di masyarakat.

Erick Thohir dinilai Qodari berhasil menghadirkan kepemimpinan yang mengedepankan kepentingan bangsa bukan golongan.

Erick Dorong Kebijakan ‘Bersih-Bersih BUMN’.

Dia memaparkan kepemimpinan gemilang Erick Thohir sudah terlihat sejak digenjotnya kebijakan ‘Bersih-Bersih BUMN’.

Karena berkat itu, Erick Thohir mampu membongkar skandal-skandal korupsi besar yang selama ini menggerogoti negara.

Lebih dari itu, Qodari menyebut, ketegasan kepemimpinan Erick Thohir juga sangat dikagumi seluruh masyarakat Tanah Air. Misal pengungkapan skandal korupsi di Jiwasraya.

Erick Thohir tidak hanya membongkar namun juga mencari solusi agar masyarakat khususnya nasabah tidak lagi-lagi merugi.

“Kemudian menindak tegas penyalahgunaan di Jiwasraya, bahkan dana dari nasabah itu diupayakan untuk dikembalikan,” terang Qodari.

Karenanya dia mengatakan, hal demikian merupakan sebuah terobosan besar bukti kerja konkret Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.

Menurut Qodari, berbeda dengan AHY yang belum begitu terlihat kontribusi kinerja maupun kemampuan kepemimpinannya sampai saat ini terhadap masyarakat.***MIOL