JAKARTA, informasiterpercaya.com || PESTA demokrasi 5 tahunan yang akan berlangsung pada tahun depan diharapkan mampu memunculkan pemimpin yang lebih peduli terhadap nasib masyarakat adat.
Hal itu dikemukakan, Rubi, Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (16/5). “Ada banyak harapan yang kita sematkan dari proses Pileg dan Pilpres, khususnya kepedulian terhadap keberadaan masyarakat adat,” ungkapnya.
Rubi kepedulian yang dimaksud tentu adalah yang dapat melaksanakan komitmen untuk melindungi dan memajukan hak-hak masyarakat adat. Sosok yang diinginkan harus bisa melindungi, menyelesaikan konflik, menghentikan deskriminasi, dan mengatasi perampasan lahan di wilayah masyarakat adat.
“Adanya peraturan yang memenuhi kepentingan masyarakat adat dan negara hadir bersama masyarakat adat dalam berbagai kebijakan. Sayangnya sejauh ini RUU tentang masyarakat adat di Indonesia masih belum disahkan
oleh pemerintah dan DPR,” tutur Rubi.
Lebih jauh dikatakan Rubi pihaknya juga berharap dalam Pileg nanti akan ada wakil dari masyarakat di jajaran anggota dewan.
“(Wakil dari masyarakat adat) berjenjang dari pusat hingga tingkat provinsi dan daerah dapat bersinergi untuk tujuan yang sama mengakui dan melindungi hak-hak masyarakat adat,” ujarnya.***MIOL