Pemerintah Lakukan Sidang Isbat Idulfitri pada 20 April 2023

Ragam697 Dilihat

KEMENTERIAN Agama bakal melaksanakan sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah pada Kamis (20/4) atau 29 Ramadan 1444 H. Itu akan dilakukan di kantor Kementerian Agama, Jakarta.

“Iya betul, sidang isbatnya akan dilakukan pada 20 April 2023,” ujar Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie kepada Media Indonesia, Rabu (12/4).

Sidang isbat akan dilakukan dengan mengundang sejumlah pihak seperti Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga sejumlah organisasi masyarakat islam di Indonesia.

Anna menuturkan, ada potensi perbedaan penetapan Idulfitri tahun ini. Itu karena adanya perbedaan metode dan kriteria yang digunakan untuk melihat hilal dan penghitungan waktu.

“Ada (potensi berbeda penetapan). Karena berbeda metode dan kriterianya juga,” jelasnya.

Adapun salah satu kriteria Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) dalam menentukan bulan baru dalam hijriah ialah melalui pelaksanaan rukhyatul hilal. Itu merupakan metode penetapan awal Ramadan dan Syawal berdasarkan pengamatan bulan.

Rukhyatul hilal dilakukan di sejumlah titik pengamatan di seluruh wilayah Indonesia. Bila pada sidang isbat hilal telah terlihat, maka besar kemungkinan pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada Jumat (21/4). Namun bila hilal tak terlihat saat sidang isbat dilakukan, besar kemungkinan Hari Raya Idulfitri jatuh pada Sabtu (22/4).

Nahdatul Ulama (NU) juga menetapkan 1 Syawal dengan metode yang sama seperti digunakan pemerintah. Dus, hasil sidang isbat yang dilakukan pemerintah pada 20 April 2023 juga akan diikuti oleh NU.

Sedangkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada tanggal 21 April 2023. Penetapan itu diumumkan berbarengan dengan penetapan hari-hari besar lainnya seperti 1 Ramadan 1444 H yang jatuh pada 23 Maret 2023 dan 1 Zulhijah pada 19 Juni 2023.***MIOL