Pelatihan Jurnalistik Dibuka, Pj Gubsu: Hindari Berita Hoax dan Fitnah

Medan267 Dilihat

MEDAN || Pj Gubsu Hassanudin megapresiasi kegiatan pelatihan jurnalistik dengan tujuan penguatan etika profesi demi mewujudkan jurnalistik berkualitas diprakarsai Dewan Kehormatan PWI Provinsi Sumatera Utara, Senin (11/12/2023) di Hotel Dharma Deli Medan.

” Pelatihan-pelatihan seperti ini perlu diikuti untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan wartawan apalagi diera teknologi saat ini,” kata Hassanudin diwakili Asisten Administrasi Umum Ir Lies Handayani Siregar MMA.

Pj Gubsu menyebutkan, wartawan merupakan ganda terdepan dalam menyampaikan informasi yang benar berimbang juga akurat kepada masyarakat.

Oleh karenanya, dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya diharapkan menjunjung tinggi norma-norma profesi secara profesional sesuai amanat yang diatur dalam undang-undang. “Hal itu dimaksudkan agar produk-produk jurnarlis yang dihasilkan nantinya sesuai diamanatkan undang-undang tersebut,” ujar orang nomor satu di Sumut ini.

Disamping itu, dia juga mengingatkan, para wartawan agar benar-benar independen dalam menjalankan tugasnya. Apalagi, saat ini memasuki tahun politik maka diperlukan suasana kondusif di tengah-tengah masyarakat.

“Di sinilah peran wartawan dituntut melalui pemberitaannya supaya dimasa saat ini kekondusifan diperlukan,” harapnya.

Masih katanya, wartawan juga diminta menghindari berita-berita hoax dan fitnah karena dapat menimbulkan keresahan serta konflik di tengah masyarakat. “Hindarilah perbuatan semacam itu. Selain melanggar undang-undang, wartawan juga bisa dikenakan sanksi pidana,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, Pj Gubsu, mengajak seluruh pemimpim perusahaan media, pemimpin redaksi dan wartawan untuk bersama meningkatkan indeks kemerdekaan pers atau SKP di Sumatera Utara karena berdasarkan hasil survei dewan pers di tahun 2022 Provinsi Sumatera Utara masih memiliki nilai 75,92 atau masuk kategori cukup bebas.

“Angka ini meningkat 0,42 poin dibanding tahun 2021 namun sebelum memuaskan karena semut mati di bawah angka nasional dan bertengger dari berurutan ke-28 dari 34 propinsi,” sebutnya.

Diakhir acara dilakukan penandatanganan MoU antara DKP PWI Sumut dengan empat perguruan tinggi yakni FISIP USU diwakili Wakil Dekan III Bidang Penelitian Pengabdiaan Masyarakat dan Kerjasama FISIP USU Dr Harmona Daulay Ssos MSi.

Selanjutnya,FISIP UMSU diwakili Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr Arifin Saleh Ssos MSP, STIK-P Medan diwakili Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan Medan, Dr H Sakhyan Asmara MSP dan Pusham Unimed diwakili Kepala Pusat Studi Hak Asasi Manusia, Majda El Muhtaj SH MHum.

Sedangkan nara sumber antara lain: Ketua DKP PWI Sumut Muhammad Syahrir dengan materi, Penegakan Etika Profesi Anggota PWI, Sekretaris DKP PWI Sumut War Djamil dengan materi, Jurnalisme HAM dalam Pemberitaan, Anggota DKP PWI Sumut Sofyan Harahap dengan materi, Etika Peliputan/Pemberitaan, Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik dengan materi, Pandangan Pers terhadap Perkembangan Sumatera Utara Menjelang Pemilu 2024.

Selanjutnya, Anggota Dewan Pers Paulus Tri Agung Kristanto dengan materi, Kebijakan Pers Nasional Dalam Peliputan/Pemberitaan Pemilu, Ketua DKP PWI Pusat Sasongko Tedjo dengan materi, Sosialisasi/Pemahaman PD-PRT KEJ dan KPW PWI Hasil Kongres PWI.***WASGO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *