PD Tak Setuju PKS: Pramono-Rano Menang karena Hasil Kerja Kolektif

Politik377 Dilihat

JAKARTA || PKS mengakui terlambat mengantisipasi dukungan Anies Baswedan kepada Pramono Anung-Rano Karno yang berujung pada kemenangan di Pilkada Jakarta 2024. Partai Demokrat menilai kemenangan Pramono-Rano karena hasil kerja kolektif.

“Kemenangan pasangan Pramono-Rano tentunya disebabkan banyak hal. Pasti ada faktor Anies dan faktor Ahok, mesin politik partai pengusung, kerja-kerja politik tim sukses, relawan, kandidat dan simpatisan. Jadi ini hasil kerja kolektif,” kata Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, saat dihubungi, Senin (9/12/2024).

Kamhar mengatakan pihaknya kini lebih memilih untuk melakukan evaluasi terkait proses yang sudah berjalan. Termasuk, kata dia, opsi gugatan ke MK.

“Tentu saja sebagai pengusung pasangan RIDO, kami ikut melakukan evaluasi dan mengkaji proses yang berjalan, termasuk opsi-opsi langkah tindak lanjut apakah akan menerima atau menggugat ke MK,” ucapnya.

Meski demikian, Kamhar menyebut kemenangan Pramono-Rano menepis tudingan adanya keterlibatan Parcok atau Partai Coklat dan sejenisnya. “Namun kami tegaskan, hasil Pilgub di Jakarta ini menepis tudingan Parcok dan sejenisnya, termasuk penyalahgunaan kekuasaan. Karena jika ada penyalahgunaan kekuasaan tentu saja hasilnya tidak akan seperti ini,” imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, KPU telah melakukan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jakarta 2024 di mana pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan 2.183.239 suara atau 50,07%. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan menang dan kalah hal lumrah dalam pesta demokrasi.

“Menang kalah biasa. PKS menang saat pileg di Jakarta. Paslon yang diusung PKS saat ini di peringkat dua,” kata Mardani saat dihubungi, Minggu (8/12).

PKS tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang mengusung pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dalam Pilgub Jakarta 2024. Dalam rapat pleno KPU Jakarta hari ini, pasangan RIDO memperoleh 1.718.160 suara atau 39,40%.

“Tim pemenangan RIDO akan buat keputusan apakah akan menerima atau menggugat ke MK,” ujar Mardani.

Mardani mengatakan PKS tetap bangga telah berjuang dalam memenangkan RK-Suswono di Jakarta. Dia menilai seluruh kader PKS telah optimal dalam menggalang suara.

“Kami di PKS bahagia karena kami merasakan semua kader bekerja keras mewujudkan kemenangan RIDO. Angka hampir 40% jauh d iatas suara PKS di angka 18% suara PKS di Jakarta. Kerja kader sangat terasa di lapangan. Perolehan peringkat dua tentu akan dievaluasi bersama,” tutur Mardani.

Mardani juga membantah anggapan PKS berjuang sendirian dalam memenangkan pasangan RIDO di Jakarta. Dia menyebut semua partai dalam KIM Plus telah berupaya. Namun, ia mengakui dukungan Anies Baswedan kepada Pramono-Rano jelang pencoblosan telat diantispasi.

“Semua berjuang dan kita kerja sama. Tapi memang dukungan aktif Mas Anies di ujung agak lambat diantisipasi,” ucap Mardani.***DTK