SURIAH || Militer Israel melancarkan serangan udara di dekat Damaskus, ibu kota Suriah pada hari Sabtu (2/12).
“Sekitar pukul 01.35 (10.35 GMT) hari ini, musuh Israel melancarkan serangan udara dari arah Golan Suriah yang diduduki, menargetkan beberapa titik di dekat kota Damaskus,” kata Kementerian Pertahanan Suriah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/12/2023). Dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.
Televisi pemerintah Suriah sebelumnya melaporkan “agresi Israel di dekat ibu kota”. Seorang jurnalis AFP di ibu kota Suriah melaporkan suara keras pemboman.
Israel telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap tetangganya di utara itu sejak perang sipil Suriah dimulai pada tahun 2011, terutama menargetkan pasukan yang didukung Iran dan para milisi Hizbullah Lebanon, serta posisi tentara Suriah.
Namun, serangan mereka semakin intensif sejak perang dengan Hamas, sekutu Hizbullah, dimulai pada bulan Oktober lalu.
Militer Israel tidak berkomentar ketika ditanya AFP tentang serangan terbaru tersebut.
Rami Abdel Rahman, kepala Observatorium Suriah untuk pemantau perang Hak Asasi Manusia, mengatakan kepada AFP bahwa Israel menyerang “target Hizbullah” di daerah Sayyida Zeinab di selatan Damaskus.
Ambulans telah bergegas ke lokasi serangan, kata kepala kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, yang menjalankan jaringan luas di Suriah.
Sebelumnya, serangan udara Israel pada tanggal 26 November membuat bandara Damaskus tidak dapat dioperasikan. Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah penerbangan dilanjutkan kembali menyusul serangan serupa pada bulan sebelumnya.
Bandara Damaskus dan Aleppo sama-sama tidak berfungsi setelah serangan Israel pada 12 dan 22 Oktober.
Israel jarang berkomentar mengenai serangan-serangannya yang menargetkan Suriah. Namun, Israel berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di sana.***DTK