JAKARTA || Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tak menghadiri pertemuan para ketua umum (ketum) partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dengan Presiden Prabowo Subianto di kediaman Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Waketum Partai NasDem Saan Mustopa mengatakan Paloh tengah berada di luar negeri sehingga diwakili oleh Ketua DPP NasDem Viktor Laiskodat.
“Pak Surya lagi di luar ya. Jadi memang dia sudah lama sedang di luar. Jadi tidak ikutnya Pak Surya itu Karena memang Pak Surya beliau lagi ada di luar. Jadi ada yang ngewakili kalau di sana, NasDem tapi ada perwakilan NasDem, Pak Viktor ya,” kata Saan di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (29/12/2024).
Saan mengaku tak mengetahui pembahasan dalam pertemuan itu. Di sisi lain, ia menegaskan tak ada masalah antara Prabowo dengan Paloh terkait ketidakhadirannya.
“Tidak ada masalah, bahkan semakin hangat. Dan NasDem tetap berkomitmen menjadi bagian dari pemerintahan Pak Prabowo dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terkait dengan berbagai kebijakan, program yang pemerintah jalankan. Jadi NasDem tetap bersama dengan pemerintah,” ujarnya.
Saan menyebut pertemuan itu merupakan agenda reguler antara presiden dengan para ketum parpol koalisi pemerintahan. Ia menyebut masing-masing partai memperkuat dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo.
“Jadi partai-partai memang sering, Pak Prabowo ingin pertemuan ini secara reguler, dan ini sudah dilakukan. Jadi untuk komunikasi dan sebagainya, saling memperkuat lah. Kan semua partai berkomitmen untuk memperkuat dan memberikan dukungannya terhadap pemerintahan Pak Prabowo. Nah makanya penting pertemuan secara reguler,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, para ketum parpol KIM Plus mendatangi kediaman rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkap pembahasan dalam pertemuan itu.
“Tadi yang umum-umum itu ngomongin tentang ekonomi di akhir tahun, termasuk ngomongin juga tentang kenaikan PPN dari 11 (persen) ke 12 (persen),” kata Dasco kepada wartawan, Sabtu (28/12).
“Kemudian ngomong tentang situasi politik, tapi nggak ada yang spesifik, yang umum-umum saja gitu lho,” tambahnya.***DTK