Lagi, Prajurit TNI Jadi Korban Keganasan KKB, BRIN: Hentikan Tembak-menembak!

Kriminal529 Dilihat

NDUGA, informasiterpercaya.com || GABUNGAN TNI-Polri telah menemukan prajurit TNI Pratu F personel dari Satgas Yonif R 321/GT di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan. Prajurit itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Jenazah almarhum Pratu F anggota Yonif R 321/GT langsung dievakuasi ke Timika,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda TNI Julius Widjojono dalam keterangan tertulis, Minggu, 23 April 2023.

Peneliti Papua dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cahyo Pamungkas menilai sejak kasus penyanderaan pilot Susi Air oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) memakan korban, sudah seharusnya kedua belah pihak segera menghentikan tembak-menembak.

Penghentian tembak menembak, kata Cahyo, dilakukan untuk evaluasi korban perang dari TNI maupun pihak KKB.

“Untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan evakuasi korban meninggal maupun terluka dan itu penghentian kekerasan itu bisa bersifat lokal di daerah tertentu misal di Nduga saja,” papar Cahyo kepada Media Indonesia, Minggu (23/4).

“Misal satu minggu diberi waktu untuk evakuasi korban. Harus ada pengumuman penghentian tembak-menembak dari yang disepakati kedua belah pihak. Jadi perlu ada komunikasi antara kedua belah pihak,” tegasnya.

Cahyo mengatakan kedua belah pihak harus menyepakati bahwa pertempuran dihentikan sementara waktu untuk evakuasi korban kedua belah pihak di daerah-daerah yang ditentukan.

Yang kedua, lanjut Cahyo, TNI perlu melanjutkan komitmen operasi dengan mengedepankan ikatan kemanusiaan.

Hal itu lantaran dengan pengiriman banyak pasukan justru akan memperburuk situasi dan meningkatkan konflik dan memakan korban kedua belah pihak.

“Itu kurang bijaksana. Pembebasan sandera harus pendekatan kemanusiaan karena nyawa sandera jadi ikut terancam,” tuturnya.

Cahyo menilai pendekatan kemanusiaan akan menaikkan kredibilitas Indonesia di mata internasional. Sebaliknya, jika tetap memilih operasi militer bakal menurunkan kredibilitas TNI di mata internasional.

“Komunikasi dan negosiasi terus menerus harus dilakukan guna tujuan evakuasi dari kedua belah pihak,” tandasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas gugurnya Prajurit TNI Pratu F dari Satgas Yonif R 321/GT. Personel tersebut diduga tewas saat menyelamatkan pilot Susi Air Philips Mark Mertens di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan.

“Almarhum gugur sebagai kusuma bangsa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa menerima semua amal ibadahnya dan ditempatkan di tempat yang layak di sisi Nya. TNI patriot NKRI,” ujar Yudo dalam keterangan tertulis, Minggu (23/4).

Jenazah Pratu F ditemukan tim gabungan TNI-Polri di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan. Prajurit itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.***MIOL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *