Klopp: Ini bukan Musim Bersejarah

Olahraga1103 Dilihat

PERJALANAN Liverpool musim ini seakan penuh cerita muram. Kembali gagal memetik kemenangan di Liga Primer Inggris, sang pelatih Jurgen Klopp memvonis the Reds mengalami cobaan berat meski tetap menaruh optimisme di sisa musim.

Pada lanjutan Liga Primer di kandang Crystal Palace, Minggu (26/2) dini hari, Liverpool ditahan imbang dengan skor kacamata 0-0. Inkonsistensi mereka setelah pencapaian musim lalu hingga sekarang belum terobati.

Jordan Henderson dan kawan-kawan sementara ini di posisi tujuh defisit 21 poin dari puncak klasemen yang dipegang Arsenal. Klopp menyebut musim ini ibarat skrip film yang tak layak diproduksi untuk masuk layar lebar, bak kisah yang tak akan dicari orang di buku-buku sejarah.

“Ini tidak akan menjadi musim yang (dicari) orang di buku sejarah, ini bukan film besar tentang itu,” ucapnya.

“Tapi bagaimanapun juga kita harus berjuang melewatinya dan kita akan melakukannya. Kami tidak merasa begitu ketika dalam posisi menang lalu semuanya bagus, sekarang kami kehilangan poin lalu semuanya terasa sampah,” imbuhnya.

The Reds mengunjungi Selhurst Park dengan kepercayaan diri rendah setelah dipermalukan di Anfield 2-5 melawan Real Madrid di Liga Champions pada pertengahan pekan.

Satu poin membuat Liverpool naik ke urutan ketujuh tetapi mereka masih terpaut enam poin dari zona empat besar dalam perlombaan untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Musim lalu, pasukan Klopp mendekati perburuan empat trofi tetapi musim ini berjalan seolah kebalikannya. Sebelum ditekuk Madrid, Liverpool membangun momentum dengan dua kemenangan berturut-turut namun akhirnya harus kembali mendapat hasil negatif.

Kurangnya energi menjadi salah satu faktor utama di balik kejatuhan the Reds musim ini ketika Klopp tetap menaruh kepercayaannya kepada pemain-pemain senior dan minim peremajaan.

Kembalinya James Milner, Naby Keita, dan Joel Matip di susunan skuad membuat rata-rata usia pasukan Klopp menjadi di atas 29 tahun. Di laga itu, Liverpool juga seolah kekurangan inspirasi tanpa Darwin Nunez yang cedera.

“Anda merasa ada yang tidak beres, tapi ini poin tandang dan tidak apa-apa. Hasilnya tidak brilian, tapi oke saja,” ujar Klopp.

Liverpool sempat memiliki beberapa peluang emas di antaranya ketika sundulan Diogo Jota membentur tiang gawang. Masuknya Harvey Elliott di babak kedua menggantikan Keita yang tidak efektif turut menyegarkan lini serang.

Mohamed Salah mendapat peluang apik hanya saja sepakan melengkungnya membentur mistar gawang.

Di kubu Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta menyia-nyiakan peluang terbaik mereka ketika usahanya membentur mistar. Hasil itu membuat skuad asuhan Patrick Vieira tetap tanpa kemenangan dalam sembilan pertandingan. Di klasemen, mereka sementara ini menjaga jarak enam poin dari zona degradasi.***MIOL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *