DELISERDANG || Dua sosok muda yang turut berperan penting di balik lancarnya gelaran Wondr by BNI Indonesia Masters 2025, Afifah Zubatric dan Syifa Shafira, membagikan kesan mereka selama menjadi bagian dari tim penyelenggara turnamen bergengsi tersebut. Acara berlangsung di GOR PBSI Sumut Jalan Pancing dari hari Selasa tanggal 21 sampai Minggu 26/10/2025, Deliserdang, dan keduanya mengaku mendapatkan pengalaman yang sangat berharga.
Afifah Zubatric menuturkan, keterlibatannya dalam tim Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 memberikan banyak pelajaran baru, terutama tentang pentingnya kerja sama dan profesionalitas dalam dunia olahraga. “Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari ajang besar seperti ini. Dari sini saya belajar bagaimana setiap detail acara harus dikelola dengan teliti, dari jadwal pertandingan, media masa dari cetak dan online,” ujarnya dengan senyum penuh semangat.
Sementara itu, Syifa Shafira mengungkapkan kebahagiaannya bisa berkontribusi dalam event internasional yang diikuti 232 atlet dari 15 negara. “Tidak hanya seru, tapi juga membuka wawasan saya tentang bagaimana turnamen bulutangkis berskala besar dijalankan. Semua tim bekerja keras siang malam untuk memastikan semuanya berjalan lancar,” katanya.
Keduanya juga sepakat bahwa atmosfer di GOR PBSI Sumut Jalan Pancing sangat luar biasa. Dukungan penonton, semangat para atlet, serta kekompakan panitia menciptakan suasana yang hidup sepanjang turnamen berlangsung. “Penonton di Medan itu luar biasa. Energinya tinggi dan sangat mendukung atlet Indonesia,” tambah Afifah.
Selain pengalaman teknis, Afifah dan Syifa juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pemain dan ofisial internasional. “Saya sempat berbicara dengan tim dari Jepang dan Malaysia, mereka memuji keramahan panitia Indonesia. Rasanya bangga bisa menjadi bagian dari tim yang membuat mereka merasa nyaman,” tutur Syifa.
Di sisi lain, keduanya menilai bahwa Wondr by BNI Indonesia Masters 2025 bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga wadah pembelajaran bagi generasi muda. “Kami tidak hanya bekerja, tapi juga belajar tentang manajemen event, komunikasi, dan tanggung jawab sosial. Ini pengalaman yang tidak akan terlupakan,” kata Afifah.
Afifah Zubatric dan Syifa Shafira berharap turnamen seperti ini terus digelar setiap tahun dan melibatkan lebih banyak anak muda untuk ikut terlibat dalam kepanitiaan. “Ajang seperti ini menumbuhkan rasa bangga terhadap olahraga Indonesia dan membangun semangat nasionalisme melalui kerja nyata,” tutup keduanya kompak.***WASGO
