Kenakan Pakaian Adat Karo, Bobby Irup Hardiknas di Medan

Medan1194 Dilihat

MEDAN, informasiterpercaya.com || Diiringi lagu “Ojo Dibanding-bandingke” yang dibawakan dengan apik oleh Raymond Ginting (12), siswa SMP Negeri 3 Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota H Aulia Rachman, Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman serta Asisten di lingkungan Setda Kota Medan menyalami satu persatu peserta upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 yang digelar di halaman depan Balai Kota Medan, Senin (2/5).

Kesempatan itu langsung digunakan para peserta upacara yang umumnya para guru dan pelajar itu untuk meminta berswafoto dengan menantu Presiden Joko Widodo tersebut. Dengan senyum penuh ramah, orang nomor satu di Pemko Medan itu pun memenuhinya. Bahkan, Bobby Nasution tampak berulangkali yang melakukan foto selfie dengan para guru dan pelajar tersebut.

Selain lagu “Ojo Dibanding-bandingke”, peringatan Hari Pendidikan Nasional juga dimeriahkan dengan tarian multi etnis yang dibawakan para pelajar dan sejumlah lagu-lagu daerah lainnya. Seluruhnya terlihat gembira memperingati hari yang ditetapkan Pemerintah untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara, tokoh penting bagi kemajuan pendidikan Indonesia sehingga ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional tersebut.

Sebelumnya, upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 yang mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar” berlangsung tertib dan penuh khidmat. Selain guru dan pelajar, upacara juga dihadiri Kepala Sekola PAUD, SD dan SMP, pimpinan perangkat daerah serta camat. Seluruh peserta upacara mengenakan pakaian adat seluruh etnis yang ada di Kota Medan. Bobby Nasution yang bertindak sebagai inspektur upacara mengenakan pakaian adat Karo.

Dalam arahannya menyampaikan sambutan tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim, Bobby Nasution menyampaikan, selama tiga tahun terakhir sebanyak 24 episode Merdeka Belajar sudah diluncurkan sehingga semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat.***WASGO