Kemenkeu Sebut Tarif PPN RI Masih Rendah di Dunia, Tapi…

Ekonomi32 Dilihat

JAKARTA || Mulai Januari 2025, pemerintah akan melakukan penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pajak tersebut bakal dinaikkan dari awalnya cuma bertarif 11% menjadi 12%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun pernah mengatakan meskipun tarif PPN naik jadi 12%, sejauh ini tarif PPN di Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan berbagai negara di dunia.

“PPN di Indonesia dibandingkan berbagai negara di dunia masih relatif rendah. Kalau dilihat baik di negara-negara emerging atau dengan negara region dan atau negara G20,” beber Sri Mulyani dalam konferensi pers Paket Stimulus Ekonomi untuk Kesejahteraan, yang disiarkan virtual di saluran YouTube, PerekonomianRI, dikutip Rabu (25/12/2024).

Dengan beberapa negara berkembang misalnya Sri Mulyani membandingkan tarif PPN di Indonesia cenderung masih rendah. Di negara-negara berkembang ada Brasil dengan tarif PPN terbesar sampai 17%, negara tersebut memiliki rasio pajak 24,67%.

Kemudian di bawahnya ada Afrika Selatan dengan PPN sebesar 15%, rasio pajaknya 21,4%. Kemudian disusul India dengan tarif PPN 18%, rasio pajaknya 17,3%. Lalu ada juga Turki dengan tarif 20%, rasio pajaknya 16%. Disusul Meksiko dengan tarif PPN 16%, rasio pajaknya 14,46%.

Dari data yang sama, bila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, maka PPN Indonesia masuk ke dalam golongan yang cukup tinggi tarifnya. Saat ini, PPN paling tinggi di Asia Tenggara dipatok oleh Filipina dengan tarif sebesar 12%, di bawahnya ada Indonesia dengan tarif 11%.

Artinya apabila tarif PPN di Indonesia naik jadi 12%, maka Indonesia menjadi salah satu negara dengan tarif PPN paling tinggi bersama dengan Filipina.

Di bawah Indonesia ada Vietnam dan Malaysia yang mematok tarif PPN 10%. Kemudian, di bawahnya ada Singapura dengan tarif PPN 9%, dan di bawahnya lagi ada Thailand dengan tarif PPN cuma 7%.

Dari data Kementerian Keuangan yang dipaparkan Sri Mulyani, berikut ini daftar tarif PPN di berbagai negara pada tahun 2024 dari yang tertinggi hingga terendah:

Italia 22%
Argentina 21%
UK 20%
Turki 20%
Rusia 20%
Prancis 20%
Jerman 19%
India 18%
Brazil 17%
Meksiko 16%
Saudi Arabia 15%
Afrika Selatan 15%
China 13%
Filipina 12%
Indonesia 11%
Vietnam 10%
Malaysia 10%
Korea Selatan 10%
Jepang 10%
Australia 10%
Kanada 10%
Singapura 9%
Thailand 7%.***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *