Keabsahan Cawapres Dipertanyakan Hasto PDIP, Ini Respons Gibran

Politik334 Dilihat

SOLO || Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung soal keabsahan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres usai putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang menyatakan hakim konstitusi Anwar Usman terbukti melanggar etik berat. Apa respons Gibran?

“Kita menghormati keputusan yang ada,” kata Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (10/11/2023). Gibran menjawab pertanyaan soal keabsahan cawapres usai putusan MKMK yang disinggung Hasto.

Disinggung apakah putusan tersebut menghalangi dirinya maju di Pilpres di 2924, Gibran sekali lagi menegaskan dirinya menghormati keputusan MKMK.

“Ya sekali lagi kami menghormati keputusan yang sudah ada,” ucapnya.

Saat ditanya apakah dirinya akan terus melaju sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto, Gibran merespons dengan anggukan kepala.

Mengenai banyaknya pro dan kontra terkait putusan tersebut, Gibran menyerahkan penilaian itu ke warga. “Silahkan warga yang menilai,” ucapnya.

Ditanya soal pernyataan elite PDIP yang menyebut dirinya akan playing victim bila dipecat dari PDIP, Gibran ganti mempertanyakan sikap dia selama ini. Menurutnya, selama ini, dirinya yang sering diserang.

“Lha saya ngapain. (Playing victim bila dipecat?) Yang diserang kan saya terus, saya diam terus gimana,” pungkasnya.

Hasto Pertanyakan Keabsahan Pendaftaran Gibran
Sebelumnya, dilansir CNNIndonesia, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mempertanyakan keabsahan pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 usia Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) menyatakan hakim konstitusi Anwar Usman terbukti melanggar etik berat.

Hasto lantas menilai apabila putusan MK terdahulu yang kemudian memuluskan Gibran putra sulung Jokowi itu maju sebagai cawapres menjadi permasalahan dan kemudian terbukti hakim melanggar etik, maka menurutnya putusan awal perlu dipertanyakan.

“Bahkan terbukti adanya campur tangan dari luarnya, itu sama sekali tidak dibenarkan. Dan ini menyentuh persoalan terkait dengan bagaimana keabsahan dari pasangan Pak Prabowo dan Gibran,” kata Hasto di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (9/11), dikutip dari CNNIndonesia.***DTK