Jembatan Pulau Bengkalis-Sumatra, Hak Akses Masyarakat Bengkalis untuk Kemajuan Daerah

Bengkalis31 Dilihat

BENGKALIS || Kabupaten Bengkalis, salah satu wilayah terluar Indonesia yang juga merupakan pintu gerbang internasional, saat ini sangat bergantung pada transportasi laut untuk menghubungkan Pulau Bengkalis dengan Pulau Sumatra (Bukit Batu).

Masyarakat sangat menginginkan jembatan penghubung yang akan meningkatkan akses mobilitas, mendukung perekonomian, dan mempercepat kemajuan daerah. Masyarakat Bengkalis juga berhak mendapatkan akses tersebut sebagai bentuk kemajuan dan kesejahteraan.

Demikian diungkapkan Anggota DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan, Kamis (31/10/24.

Menurutnya, rencana pembangunan jembatan Bengkalis telah menunjukkan perkembangan yang positif, dengan langkah-langkah nyata seperti studi kelayakan, pencarian investor, hingga dorongan untuk menjadikan proyek ini sebagai proyek strategis nasional. Kehadiran investor yang telah meninjau lokasi dan melihat rencana langsung adalah bukti konkret bahwa proyek ini bukan sekadar wacana, tetapi sebuah rencana nyata untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

“Masyarakat Bengkalis berhak mendapatkan jembatan ini, mengingat Kabupaten Bengkalis juga menjadi penyumbang besar untuk APBN dan sebagai pintu gerbang internasional Kabupaten Bengkalis adalah wajah Republik Indonesia,” ujarnya.

Anggota parlemen tiga periode ini juga menyatakan dukungan demi terwujudnya pembangunan jembatan tersebut.

Jika ada sikap “pesimis” ataupun “penolakan” terhadap proyek tersebut, tambah pria yang akrab disapa Ikip ini menyebutkan bahwa sama saja dengan merusak cita-cita bernegara dan melemahkan semangat kebangsaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Orang-orang yang tidak menginginkan hal baik ini berarti merusak cita-cita bernegara dan melemahkan semangat NKRI,” tegasnya.

Dengan semangat membangun dan mendukung aspirasi masyarakat, diharapkan proyek jembatan Bengkalis ini dapat segera terwujud. Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan demi terwujudnya Bengkalis yang lebih maju dan terhubung, sehingga dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi Indonesia.

Sebelumnya beredar caption politikus Anggota DPR RI Dapil Riau 2, Syahrul Aidi Maazat melalui media sosial pribadinya mengunggah cuitan “Kementerian PU : Tidak ada PSN untuk pembangunan jembatan Bengkalis. APBN tak akan kuat investor tak mungkin mau karena traficnya sangat sedikit”, menuai respon sangat disayangkan dari berbagai kalangan. Ungkapan itu dinilai “pesimis” dan tidak mau memperjuangkan insfrastuktur di Provinsi Riau.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *