MEDAN || Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berhasil menurunkan angka inflasi hingga 2,06 persen bahkan angka tersebut lebih rendah daripada nasional sebesar 2,13 persen. Capaian tersebut tentunya tidak lepas dari kerja keras Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni dalam menurunkan angka inflasi melalui Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut.
Sebagaimana diketahui, Fatoni bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaunching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut pada Selasa (23/7) lalu. Hal ini sebagai bentuk nyata komitmen percepatan penanganan inflasi.
Berdasarkan Berita Resmi Statistik (BRS) yang baru saja dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut per 1 Agustus 2024 tercatat angka inflasi y-on-y di Provinsi Sumut sebesar 2,06% pada bulan Juli 2024.
“Pada bulan Juli 2024, terjadi inflasi y-on-y sebesar 2,06%. Tingkat inflasi tahunan Juli 2024 lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya,” ucap Kepala BPS Provinsi Sumut Asim Saputra melalui rilis Berita Resmi Statistik (BRS) Provinsi Sumut, Kamis (1/8/2024).
Penyumbang utama inflasi bulan Juli 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 1,26%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, cabai merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), gula pasir, dan bawang merah.
Asim mengatakan, secara umum Provinsi Sumut mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,82% pada bulan Juli 2024. Terdapat sejumlah komoditi penyumbang Utama deflasi bulan Juli 2024, di antaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil deflasi sebesar 0,88%.
“Komoditas penyumbang utama deflasi antara lain cabai merah, bawang merah, tomat, daging ayam ras dan ikan tongkol,” kata Asim.
Secara terpisah, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni mengatakan, bahwa penanganan inflasi perlu dilakukan secara bersama-sama, bukan hanya oleh pemerintah saja, melainkan seluruh komponen yang ada di Sumut, termasuk masyarakat.
“Gerakan ini sebagai upaya menyatukan kekuatan kita bergerak bersama, bergerak serentak menyatukan seluruh komponen, pemerintah, BUMN, BUMD, instansi vertikal, swasta dan elemen masyarakat untuk menangani inflasi secara bersama,” kata Fatoni.
Fatoni menegaskan selain Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumut kedepannya juga akan dilaksanakan Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumut, Gerakan Menanam Serentak se-Sumut dan Gerakan Pangan Murah se-Sumut. Hal ini dilakukan secara bersama-sama guna percepatan penanganan inflasi agar lebih efektif.
“Ini semangat kita bersama dan saya minta kepada media juga turut menyosialisasikan bahwa inflasi perlu dilakukan bersama. Kita semua serius menangani inflasi agar terkendali, ekonomi juga tumbuh dengan baik dan masyarakat bisa sejahtera,” ucap Fatoni.***WASGO