HARTA yang paling berharga adalah keluarga, mutiara tiada tara adalah keluarga. Cuplikan lagu dari sebuah film nasional tersebut sangat familiar di tengah-tengah masyarakat. Bukan hanya bagus dari alur lagu dan cerita film dimaksud, namun juga menggambarkan betapa pentingnya sebuah keluarga.
Mungkin kita juga masih ingat pada tahun 1993 silam, ketika itu tampuk pemeritahan dipimpin Bapak Soeharto menyetujui usulan Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Profesor Haryono Suyono tentang pentingnya arti sebuah keluarga yang kala itu bertepatan menyambut para pejuang yang kembali kepada keluarga setelah Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia secara utuh. Dan akhirnya, Presiden Soeharto saat itu pula menetapkan tanggal 29 Juni setiap tahunnya sebagai Hari Keluarga Nasional.
Data dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan angka stunting pada tahun 2022 adalah 18,9 persen, turun 10 persen dari tahun sebelumnya (2021) sebesar 28,6 persen. Artinya, upaya Pemkab Asahan dalam penurunan angka stunting di wilayahnya berhasil berkat kolaborasi Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Asahan besutan Bupati Asahan H Surya BSc dan Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi.
Dari kumpulan catatan penulis, Bupati Asahan H Surya BSc dan Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin Siregar SSos MSi pada setiap kegiatan yang diselenggarakan tidak terlepas dari penegasan dan penekanan penurunan angka stunting.
Orang nomor satu di Kabupaten Asahan ini pun menyebutkan, guna mendukung terintegrasinya pelaksanaan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Asahan, terdapat delapan aksi dalam integrasi yang akan memperkuat efektivitas intervensi stunting mulai dari analisa situasi program penurunan stanting, penyusunan rencana kegiatan, rembuk stunting, pembinaan kader pembangunan manusia dan pengelolaan sistem manajemen data pengukuran dan publikasi stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan konvergensi masing-masing Dinas Instansi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Asahan. Pemkab Asahan juga diakui telah melakukan berbagai aksi kepada masyarakatnya dalam percepatan penurunan stunting.
“Dengan dilaksanakannya konsolidasi dan koordinasi percepatan penurunan stunting, saya menyambut baik selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Asahan, yang mana ini merupakan wujud kita dalam mendukung visi misi Pemerintah Kabupaten Asahan yaitu Asahan Sehat,” ujar Muhilli.
Selain itu, Pemkab Asahan juga melakukan penyuluhan-penyuluhan supaya masyarakat paham arti stunting terhadap anak balita. Tujuan dilakukan hal tersebut adalah untuk target 2024 posisi 14 persen tercapai.
Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sunatera Utara Musa Rajekshah, Kepala BKKBN Provinsi Sumut M. Irzal, SE., ME., serta para ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Sumatera Utara.
Pada rakor tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah dalam menyampaikan amanahnya, kegiatan ini dilakukan untuk memantau capaian pelaksanaan intervensi percepatan penurunan stunting di Provinsi Sumatera Utara. Ditambahkan, bahwa dalam menyukseskan percepatan penurunan stunting, kolaborasi adalah kunci.
“Diharapkan dukungan dari semua unsur dalam TPPS se-Provinsi Sumatera Utara dan lintas sektoral untuk dapat secara optimal melakukan pemutakhiran data keluarga berisiko stunting,” ucap Wagubsu.
Sementara itu Wakil Bupati Asahan usai mengikuti acara menyampaikan bahwa dalam penanganan stunting, aspek penting yang harus diperhatikan adalah pelayanan dasar seperti sektor pendidikan dan kesehatan, karena stunting terkait dengan kualitas sumber daya manusia dan aspek ekonomi yang perlu ditingkatkan.
“Mengingat salah satu faktor penyebab stunting adalah kasus kekurangan gizi. Maka peran orang tua dalam memberi asupan gizi kepada anak sangat penting. Dengan demikian maka edukasi oleh Pemerintah Daerah melalui instansi terkait, baik Dinas Kesehatan, Bappeda DPMD dan Camat harus terus dilakukan,” tegas Wakil Bupati.
Kita berharap, lanjut beliau kedepan penangan stunting di Kabupaten Asahan dapat dilakukan secara maksimal dengan bersinergi dan berkolaborasi antara OPD terkait, pro aktif bersama tenaga kesehatan di tingkat desa dan kecamatan serta para kader PKK, kader pembangunan manusia, Posyandu, KB, dan lainnya dalam menghimpun/memverifikasi/menginput data stunting yang ada di wilayah masing-masing.
Rembuk Stunting Kabupaten Asahan
Bupati Asahan H Surya BSc diwakili Staf Ahli Bupati Asahan Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Edi Sukmana, SH, M. Si membuka kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Asahan Tahun 2022 di Aula Hotel Sabty Garden Kisaran, lalu.
Pada pembukaan Rembuk Stunting ini Fahrizal Pohan, SKM, M. Kes selaku Ketua Panitia pelaksana menyampaikan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk terintegrasinya pelaksanaan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Asahan.
Fahrizal juga melaporkan, Rembuk Stunting yang dilaksanakan hari ini merupakan rangkaian dari Rembuk Stunting yang telah dilaksanakan di Kecamatan.
Dikesempatan ini Bupati Asahan yang diwakili Staf Ahli Bupati Asahan Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Edi Sukmana, SH, M. Si mengatakan, untuk mendukung terintegrasinya pelaksanaan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Asahan, maka perlu diadakan rembuk stunting, sehingga kita dapat mengetahui permasalahan dan solusi yang tepat. saya berharap kita bekerja sama dan sama bekerja dalam tim yang solid.
Edi juga mengatakan dengan rembuk stunting ini kita dapat bersama-sama berupaya untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Asahan, sehingga dapat mewujudkan visi dan misi Bupati Asahan “mewujudkan Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter.
Pada kegiatan ini para peserta diberikan materi oleh Narasumber dari Ditjen Bina Bangda Kemendagri RI Rizal Effendi dengan materi konvergensi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Asahan Tahun 2022 dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan dr. Nanang Fitra Aulia, Sp. PK dengan materi pencegahan dan percepatan penurunan stunting 2022.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan Penandatangan komitmen upaya pencegahan dan penurunan stunting Kabupaten Asahan Tahun 2022 oleh Staf Ahli Bupati Asahan, Mewakili Dandim 0208/Asahan, Ditjen Bangda Kemendagri RI Jakarta, TP PKK Kabupaten Asahan, Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Asahan, Kadis Kesehatan kabupaten Asahan dan Kadis P2KBP3A Kabupaten Asahan.
Peserta Rembuk Stunting Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa/Lurah dan tamu undangan lainnya.
Semoga (Penulis Ramadhansyah Batu Bara SP)
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba karya tulis Jurnalistik 2023