Inflasi RI Terendah Sepanjang Sejarah, Sri Mulyani Bilang Begini

Ekonomi110 Dilihat

JAKARTA || Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahun kalender atau year to date (ytd) Desember 2024 sebesar 1,57% menjadi rekor terendah sejak dilakukannya perhitungan inflasi oleh BPS. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut inflasi yang rendah ini tak lepas dari kebijakan bersama pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Sri Mulyani menyampaikan angka inflasi tersebut tercapai di tengah gejolak harga pangan dan depresiasi nilai tukar rupiah.

“Inflasi terjaga cukup rendah yaitu 1,57%. Coba bayangkan terkena tekanan harga makan, terkena depresiasi rupiah yang biasanya menciptakan imported inflation. Kita masih mampu menjaga inflasi di 1,57%, terutama kontribusi volatile food yang mulai mereda,” kata Sri Mulyani dalam acara Konferensi Pers APBN Kita, di kantornya, Senin (6/11/2024).

Dia pun meyakini capaian tersebut tak lepas dari kebijakan yang telah dilakukan pemerintah. Salah satunya, dengan melakukan rapat pengendali inflasi daerah yang dipimpin oleh Kementerian Dalam Negeri setiap minggunya.

Selain itu, pihaknya juga telah memberikan insentif fiskal pada Pemerintah Daerah (Pemda) agar menjaga stabilitas harga pangan di setiap daerah. Bendahara Negara itu pun optimistis segenap upaya itu dapat menjaga daya beli masyarakat.

“Kami memberikan insentif fiskal pada Pemda untuk terus mengawasi dan menjaga harga tetap stabil. Dampaknya kami yakin tetap bisa menjaga daya beli masyarakat. Kami tahu ini tekanan luar biasa, tapi berbagai upaya dilakukan, yaitu untuk melindungi masyarakat dan daya belinya,” terang Sri Mulyani.

Sebelumnya, BPS mencatat inflasi tahun kalender atau year to date (YtD) Desember 2024 sebesar 1,57% menjadi rekor terendah sejak dilakukannya perhitungan inflasi oleh BPS. Sebelumnya inflasi tahun kalender terendah pernah dicapai pada 2020 sebesar 1,68%.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengungkapkan pertama kali BPS melakukan perhitungan inflasi pada 1958. Namun, saat itu inflasi masih terbatas hanya diukur di wilayah Jakarta saja.

“Inflasi kalender atau year to date sebesar 1,57% adalah inflasi terendah selama ini sejak dilakukannya penghitungan inflasi oleh BPS. Terakhir BPS pernah mencatat tahun kalender yang juga rendah 2020 sebesar 1,68%,” kata Pudji dalam konferensi pers si Kantor BPS, Kamis (2/1).***DTK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *