BATUBARA, informasiterpercaya.com || Kinerja Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam membangun Kota Medan patut diapresiasi. Progres roda pembangunan di segala bidang begitu nyata.
“Program pembangunan yang dicanangkan beliau (Bobby-red) begitu nyata. Ini patut diberi apresiasi,” kata Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Batubara Yase Hambali, Rabu (05/07/2023).
Meski pun ada kritik atau pun sentilan atas kepemimpinan Bobby Nasution, kata Hambali, itu tidak serta merta mengurangi ‘trust’ publik, melainkan menjadi penambah spirit untuk lebih baik lagi.
Kata Hambali, cukup banyak indikator dan parameter nyata yang bisa diungkap dari kepemimpinan Bobby Nasution yang juga Wakil Ketua Umum HIPMI Pusat ini. Mulai perolehan WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK atas kinerja keuangan Pemko tiga tahun berturut-turut, hingga penurunan angka pengangguran, kemiskinan, stunting dan lainnya.
“Jadi tidak adillah kalau kita mengkritik beliau hanya dengan pernyataan bersifat jargon semata dengan mengabaikan data-data yang ada. Angka-angka tersebut adalah nyata, tidak bisa dinafikan. Berbagai program prioritas beliau dalam memimpin Kota Medan terus berjalan,” tegas Hambali yang juga Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Batubara, konstituen Dewan Pers.
Diakui Hambali, tidak cukup untuk mengurai perolehan kinerja Wali Kota Bobby secara sesaat. Namun beberapa angka strategis bisa dijadikan parameter untuk mengukur sejumlah indikator lainnya yang bisa diakses secara mudah di era kecanggihan teknologi informatika saat ini.
“Beberapa indikator selain WTP 3 tahun berturut-turut misalnya, Pemko Medan pada 2022 meraih penghargaan Anugerah Layanan Inverstasi. Selain itu gencar berkolaborasi dengan pelaku UMKM, Pemko Medan berhasil menekan pengangguran terbuka dari 10,81 menjadi 8,89 persen,” bener Hambali.
Indikator lainnya atas capaian Pemko Medan, kata Hambali, yakni berhasil menurunkan tingkat kemiskinan dari 8,34 menjadi 8,07 persen di tahun 2022. Kota Medan juga berhasil meningkatan pendapatan per kapita dari Rp64.070.000 menjadi Rp70.500.000 di tahun 2022.
Hambali mengemukakan dalam menangani kasus stunting di Kota Medan, Bobby juga menorehkan keberhasilan. Kasus ini penting segera dituntaskan karena berkaitan dengan dukungan Medan menciptakan generasi unggul yang telah dicanangkan Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Itu semua komitmen atas kinerja Bobby yang dijabarkan dalam upaya penanganan yang dilakukan Pemko Medan dan berhasil menurunkan jumlah anak stunting dan prevalensi anak stunting melalui upaya pendataan menyeluruh.
“Bobby berhasil menurunkan angka stunting dari 550 balita atau prevalensi 0,48 persen pada Februari tahun 2022 menjadi 298 balita atau prevalensi 0,19 persen pada Februari 2023. Ini kan capaian yang bagus,” sebutnya.
Mewujudkan Medan nihil kasus stunting, kata Hambali, sudah diperlihatkan Bobby. Karya nyata yang diciptakannya akan menjadi warisan berharga untuk Medan di masa depan.
Selanjutnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Medan semakin menggeliat. Hal ini dikarenakan Wali Kota Medan Bobby Nasution berkomitmen dan memberikan perhatian serius kepada UMKM agar dapat berkembang dan naik kelas.
“Termasuk juga pemberdayaan UMKM yang merupakan program prioritas Wali Kota Bobby,” katanya.***WASGO