Hamas, dalam usulannya pada saat itu, mencetuskan gencatan senjata selama 4,5 bulan yang akan berakhir dengan penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza.
Pekan ini, pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, dilaporkan berada di Mesir, yang menjadi tanda terkuat dalam beberapa pekan terakhir bahwa perundingan gencatan senjata masih berjalan.
Laporan dari sumber yang memahami pembicaraan tersebut dan televisi lokal Israel, Channel 12, pada Kamis (22/2) waktu setempat menyebut kabinet perang Israel telah menyetujui untuk mengirimkan tim perunding, yang dipimpin oleh David Barnea yang merupakan kepala dinas intelijen Israel, Mossad.
Dilaporkan bahwa Barnea dan tim perunding Israel tersebut itu berangkat ke Paris pada Jumat (23/2) waktu setempat untuk melakukan pembicaraan mengenai kemungkinan kesepakatan untuk membebaskan 100 sandera yang masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza sejak diculik dari Israel pada Oktober lalu.
Menurut sumber yang dikutip Reuters, Direktur Badan Intelijen Pusat AS atau CIA, William Burns, kemudian PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel juga akan hadir terlibat dalam pembicaraan di Paris.***DTK