Erick Bongkar Alasan Kenapa Luhut Minta Kereta Cepat Lanjut Sampai Surabaya

Ragam388 Dilihat

JAKARTA || Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) berencana dilanjutkan sampai Surabaya. Perpanjangan proyek itu berpeluang kembali digarap China karena sudah mendapatkan respons positif dari Perdana Menteri (PM) China Li Qiang.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pertimbangan menggandeng China agar tinggal melanjutkan ritme kerja dan sistem yang sudah ada. Seperti diketahui, China sudah menjadi mitra dalam pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melalui konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

“Pak Luhut sudah bikin statement tadi bahwa kereta api cepat ya kita lanjutkan sampai Surabaya. Karena (China) sudah jalan, karena kalau ganti-ganti negara, ganti-ganti sistem, akhirnya juga perlu waktu yang lama,” kata Erick kepada wartawan di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (8/9/2023).

Erick menyebut hal ini dilakukan untuk percepatan akses logistik melalui kereta api yang lebih efisien. Dia juga meyakini pembangunan kereta cepat dapat mengurangi risiko kerusakan jalan akibat laju transportasi barang berat.

“Kalau tidak, banyak jalan provinsi akan rusak terus karena beban daripada transportasi barang. Akhirnya rakyat yang di daerah-daerah ketika ingin meningkatkan produksi jalannya, rusak semua karena memang tadi, penggunaan jalannya ini terlalu berat. Kalau ada akses kereta dan jalan tol, terkoneksi antara provinsi dengan pusat logistik lainnya,” jelas Erick.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan potensi kerja sama dengan China untuk kembali terlibat dalam proyek perpanjangan kereta cepat hingga ke Surabaya. China dinilai memiliki portofolio luar biasa dalam mengembangkan kereta cepat.

Hal itu dikatakan Luhut usai menemani Perdana Menteri (PM) China Li Qiang saat mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (6/9).

“Seperti yang berkali-kali kami sampaikan, Presiden (Jokowi) kan mengarahkan untuk ada studi sampai ke Surabaya, dan mereka (China) sangat senang kalau mereka juga bisa terlibat, nanti coba kita lihat ke sana (kerja sama),” kata Luhut di Stasiun Halim, Jakarta Timur.***DTK