MEDAN || Anggota Komisi 3 DPRD Medan Mulia Syahputra Nasution menyayangkan mencuatnya informasi perihal belum dibayarnya hak para talent pengisi event Merdeka Rock Fest Kolaborasi 2023 yang berlangsung di Lapangan Benteng, Minggu (03/09/2023) lalu.
Setelah rentang waktu yang cukup lama, kata Mulia, persoalan seharusnya ini bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan antara penyelenggara dan talent, sebelum menjadi konsumsi media massa dan sampai di meja Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan.
“Dengan beredarnya permasalahan ini, kami akan memanggil pihak-pihak terkait untuk dimintai klarifikasi dalam rapat dengar pendapat (RDP),” katanya, Jumat (01/12/2023).
Mulia mengungkapkan, selaku OPD yang bertanggung jawab melaksanakan event, Dinas Pariwisata Kota Medan diminta untuk transparan dan menjelaskan sedetail mungkin apa yang mendasari peristiwa ini terjadi.
“Kita akan tanyakan ke Dinas Pariwisata, langkah apa yang bakal mereka lakukan ke depan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kadis Pariwisata Kota Medan Yuda Pratiwi memberikan klarifikasi pasca terseret pusaran maladministrasi Jogal Production selaku penyelenggara event.
“Kebetulan kan Pak Wali diundang pada acara itu (Merdeka Rock Fest Kolaborasi 2023), maka saya mewakili untuk hadir. Yang namanya kegiatan positif, gak mungkin Pak Wali gak mendukungkan. Makanya Pemko Medan hadir di event itu, bukan terlibat secara teknis,” kata Yuda Pratiwi Setiawan.
Yuda menegaskan, Dinas Pariwisata Kota Medan hanyalah fasilitator pada saat event Merdeka Rock Fest Kolaborasi 2023 digelar. Pelaksana lapanganya adalah Jogal Production.
“Informasi terbaru yang saya dapatkan, pagi tadi mereka (Jogal Production) udah gelar press conference. Apa yang disampaikan LBH Medan gak semuanya benar. Memang ada beberapa hak yang belum diselesaikan pelaksana. Tapi sekali lagi, kami gak ada sangkut pautnya dengan event Merdeka Rock Fest Kolaborasi 2023,” katanya.***WASGO