Diwarnai Tiga Deuce, Sausan Dwi Ramadhani Pastikan Emas Jateng

Olahraga289 Dilihat

MEDAN || Pebulu tangkis Sausan Dwi Ramadhani memastikan kemenangan Jawa Tengah (Jateng) atas rival beratnya Jawa Barat (Jabar) pada laga final cabang olahraga (cabor) bulu tangkis nomor beregu putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

Bermain di partai ketiga, di bawah sorak-sorai penonton di GOR PBSI Dispora Sumut, Jalan Pancing, Medan, Kamis (12/9/2024), Ramadhani menekuk Kanaya Anisya Putri dalam pertandingan rubber game yang dramatis 21-19, 12-21, 24-22.

Ramadhani terlambat panas di laga ini. Beberapa unforce error yang dilakukannya membuat Putri menjauh dan unggul 11-6 saat interval. Saat kembali ke lapangan dominasi Putri mulai tergerus. Dengan permainan yang sabar, tidak buru-buru mengeksekusi serangan, Ramadhani berhasil merapatkan margin ketertinggalan hingga akhirnya menyamakan skor 18-18.

Dalam situasi genting ini, giliran Putri pula yang membuat kesalahan. Ia melepaskan bola tanggung yang dituntaskan Ramadhani dengan dropshot cantik. Set pertama jadi milik Ramadhani setelah pukulan Putri keluar lapangan. Skor 21-19.

Awal-awal set kedua berjalan seru. Ramadhani berupaya meladeni kengototan Putri yang memang mesti mengambil set ini untuk memperpanjang napas. Namun selisih jarak poin yang kemudian menjauh membuat Ramadhani memutuskan untuk melepaskannya. Putri berganti unggul 21-12.

Set penentuan mendebarkan sejak poin pertama. Hampir-hampir tidak ada poin yang diperoleh dengan mudah di babak ini. Susul menyusul poin terjadi hingga menjelang interval.

Namun setelah itu Ramadhani melaju kencang. Bahkan hingga 19-11. Kemenangan sudah di ambang pintu, tapi petaka terjadi. Ramadhani mengalami kram pada paha kanan. Ia sempat menepi dan meminta bantuan medis.

Kondisi ini sangat berpengaruh pada performanya. Kelincahan kakinya hilang. Putri yang tertinggal jauh pun berhasil meraih poin demi poin dan merapatkan jarak 17-19. Satu dropshot yang dengan susah payah dikembalikan Ramadhani, dieksekusi Putri dengan smash keras. Margin tinggal satu poin, 18-19.

Penonton di GOR PBSI Sumut bertepuk tangan menyemangati kedua pemain. Putri kian di atas angin. Ia benar-benar mendominasi sementara Ramadhani praktis hanya bertahan dengan sisa-sisa semangat.

Terlalu menggebu, Putri membuat satu kesalahan lagi. Smash kerasnya melebar dan membuat Ramadhani satu langkah dari kemenangan. Sayangnya, momentum ini gagal dimanfaatkan Ramadhani. Ia terikut ritme yang dikembangkan Putri. Pukulan lob serang yang menjadi senjata pancingan Putri masih ampuh. Ia membukukan dua angka beruntun yang membuat skor berimbang 20-20 dan memaksakan laga dilanjutkan dengan deuce.

Drama terjadi. Putri yang memegang servis gagal
menyeberangkan bola. Servis pendek yang dilakukannya tak mampu melewati net. Match point kedua untuk untuk Ramadhani, tapi peluang ini pun urung tuntas setelah netting yang dilakukannya terlalu lemah dan menyangkut pula.

Deuce kembali terjadi pada skor 21-21, lalu berlanjut ke 22-22. Putri yang memegang bola untuk kali kesekian melakukan unforce error. Skor 23-22, match point keempat bagi Ramadhani. Sampai di sini, Ramadhani dengan cerdik mengambil jeda sejenak untuk mengatur ritme sekaligus pernapasan dan menjaga kondisi pahanya. Ia berhasil. Satu serangan cepatnya ke sisi kiri lapangan tidak dapat dikembalikan Putri. Skor akhir 24-22.

Dengan hasil ini, Jateng berhak membawa pulang medali emas. Jateng berpeluang “mengawinkan” emas bulu tangkis beregu PON. Di sektor putra, Jateng akan berhadapan dengan DKI Jakarta di laga final.***REL/WASGO