WELLINGTON || Penerbangan maskapai Air New Zealand dengan tujuan Australia terpaksa dibatalkan beberapa detik sebelum lepas landas dilakukan. Penyebabnya, pesawat ini ditabrak burung atau mengalami bird strike yang berdampak pada mesinnya.
Pesawat dengan nomor penerbangan NZ207 ini, seperti dilansir news.com.au, Selasa (7/1/2024), terpaksa membatalkan lepas landas dari Bandara Christchurch, Selandia Baru, pada Senin (6/1) pagi waktu setempat setelah mengalami bird strike di landasan.
Penerbangan ini sebelumnya dijadwalkan terbang ke Brisbane, Australia, sekitar pukul 06.10 waktu setempat.
Namun proses lepas landas terpaksa dihentikan secara tiba-tiba setelah diduga ada serangan burung yang berdampak pada mesin pesawat tersebut. Tidak disebutkan lebih lanjut jenis pesawat yang mengalami insiden ini.
Pihak Air New Zealand kemudian membatalkan penerbangan menuju Brisbane tersebut.
Kepala integritas operasional dan keselamatan Air New Zealand, Kapten David Morgan, mengatakan para teknisi akan memastikan mesin pesawat tidak terkena dampak insiden itu sebelum bisa kembali mengudara.
“Seperti standar prosedur ketika ada dugaan serangan burung, tim teknis kami diharuskan menyelesaikan inspeksi pesawat secara menyeluruh sebelum pesawat dapat kembali beroperasi,” kata Morgan dalam pernyataannya.
Para penumpang yang menunggu di Brisbane untuk terbang ke Christchurch juga terkena dampaknya, dan penerbangan kembali ke Selandia Baru yang dijadwalkan berangkat pukul 07.05 waktu setempat ikut dibatalkan.
Tidak hanya itu, penerbangan Air New Zealand lainnya dengan nomor NZ272 dengan rute Brisbane-Wellington juga dibatalkan sebagai imbas serangan burung tersebut.
Morgan mengatakan sebagian besar penumpang yang dijadwalkan terbang dengan penerbangan tersebut “diperkirakan melakukan perjalanan (pada Senin, 6 Januari) dengan penerbangan alternatif”.
“Meskipun membuat frustrasi, serangan burung bukanlah hal yang jarang terjadi. Pesawat dirancang dengan pemikiran ini, dan para pilot kami sepenuhnya terlatih untuk skenario serangan burung,” kata Morgan dalam pernyataannya.
“Kami berterima kasih kepada para penumpang atas kesabaran dan pengertian mereka,” imbuhnya.***DTK