Di Depan Jokowi, Sri Mulyani Buka-bukaan Nama 3 Menteri Rajin ‘Minta Uang’

Ragam722 Dilihat

JAKARTA, informasiterpercaya.com || Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan tiga nama menteri yang rajin meminta uang. Sri Mulyani menyampaikannya di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara LPDP Fest.

Sri Mulyani mengatakan dua di antaranya ialah Mendikbud Ristek Nadiem Makariem dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dalam hal ini, keduanya rajin meminta dana anggaran pendidikan naik.

“Selain LPDP, Pak Nadiem dan Pak Menteri Agama, suka minta untuk dana pendidikan naik terus, Bapak (Jokowi). Jadi tidak hanya LPDP yang naik, tapi Pak Nadiem dan Pak Menag adalah dua orang yang mendapatkan benefit,” kata Ani, dalam smabutannya di LPDP Fest 2023, The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanca, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).

Selain Nadiem dan Yaqut, Sri Mulyani juga turut membawa nama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Menurut Sri Mulyani Budi sangat agresif dalam meminta tenaga dokter spesialis hingga menyentuh 1.000 orang setiap tahunnya.

“Mestinya Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) di sini, beliau juga agresif. Minta 1.000 dokter spesialis setiap tahun. LPDP memberikan beasiswa kepada dokter-dokter spesialis dengan prioritas 1.000 per tahun, sekarang yang baru masuk 600 orang. Jadi, uangnya ada, orangnya tidak ada. Agak sombong sedikit menterinya,” ucapnya.

Permintaan tersebut pun tak salah. Pasalnya, berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dialokasikan sebanyak 20% untuk pendidikan.

Sri Mulyani mengatakan saat ini anggaran untuk Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pun telah meningkat pesat sejak hadir pertama kali di 2010, kini menyentuh angka Rp 139 triliun.

“Untuk Indonesia, sejak 2010 masalahnya bukan lagi alokasi anggaran tetapi lebih daropada tantanfan menggunakan anggaran secara tepat guna dan menyiapkan anak-anak agar menyiapkan diri jadi solusi tantangan jaman,” ujarnya.

Di sisi lain Sri Mulyani juga sempat menyinggung nama Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko yang juga turut menerima manfaat besar dari LPDP. Namun ia tak membicarakannya secara detail.

Ani mengatakan, pendidikan merupakan salah satu instrumen dalam mewujudkan mimpi RI. Harapannya, lewat peran LPDP, dapat membantu agar anak-anak muda dapat mempersiapkan diri dan melihat tantangan ke depan sebagai sesuatu yang kecil serta menumbuhkan jiwa-jiwa kompetitif.***DTK