Buka Pelatihan Pengelolaan Gambut Lestari, Bupati Bengkalis Ajak Masyarakat Manfaatkan untuk Pertanian

Bengkalis313 Dilihat

RUPAT || Bupati Bengkalis Kasmarni melalui Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Drs. Johansyah Syafri membuka acara pelatihan pengelolaan Gambut Lestari yang ditaja oleh Forum Masyarakat Peduli Gambut Pulau Rupat (Form PGPR) dan KNPI, bertempat di Kantor Camat Rupat, Selasa (14/3/2023).

Dalam sambutannya Johansyah Syafri mengatakan merupakan sebuah penghargaan bagi Pemerintah Kabupaten Bengkalis khususnya pulau Rupat, sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan pelatihan ini. Mengingat pelatihan ini sangat penting bagi kelangsungan pemanfaatan lahan gambut untuk pembangunan di Kabupaten Bengkalis.

“Sebagian besar wilayah Kabupaten Bengkalis terdiri dari lahan gambut. Disatu sisi kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan kebakaran karena jenis tanah ini sangat mudah terbakar,” ujar Johansyah Syafri.

Berdasarkan data tahun 2022 lanjut Johan, lahan yang terbakar di Kabupaten Bengkalis sekitar 172,168 hektar, sementara dari jumlah tersebut Kecamatan Rupat terdapat sekitar 60 hektar lahan yang terbakar yang terdiri dari lahan gambut, semak belukar dan lahan perkebunan sawit.

Johan juga mengatakan berbicara tentang lahan gambut, tentu tidak selamanya berkaitan dengan bencana kebakaran lahan. Karena keberadaan lahan gambut juga bisa memberikan manfaat untuk pengembangan lahan pertanian dan perkebunan bagi petani. Tentunya hal ini membutuhkan pengolahan dan penataan air di lahan gambut secara memadai, sehingga mampu memberikan keuntungan bagi petani.

“Kabupaten Bengkalis memiliki lahan gambut yang sangat luas. Pada umumnya lahan gambut yang ada, sudah menjadi lahan perkebunan sawit dan nenas milik perusahaan maupun perorangan. Namun masih ada sebagian lahan yang belum tergarap alias masih menjadi lahan tidur, sehingga menjadi tugas kita bersama agar lahan yang ada menjadi lahan produktif, dengan pengelolaan lahan gambut yang berwawasan lingkungan khususnya di Kecamatan Rupat ini,” ucap Johan.

Kemudian Johan juga menyampaikan Dengan adanya pelatihan ini masyarakat Kecamatan Rupat ini bisa mengerti dalam memanfaatkan lahan gambut guna mendongkrak perekonomian masyarakat setempat sejalan dengan temanya pelatihan yakni Pulau Rupat selamat, Rakyat makmur.

“Saya berharap kepada peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga akan timbul pemahaman tentang apa dan bagaimana semestinya pengelolaan lahan gambut yang baik dan benar. Dengan demikian perilaku dan budaya membuka lahan dengan membakar dengan sendirinya akan dapat kita hindari sedini mungkin,” pungkasnya.

Hadir pada acara tersebut Camat Rupat Hariadi, Danramil 04 Rupat Kapten inf Tarman Sugianto, sebagai Narasumber Muslim Dari BRG, Aktivis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau Jhoni Mundung, dan dari Pakar Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau DR. Elviriadi.***INF