JAKARTA || Presiden Direktur Pakuwon Jati Alexander Stefanus Ridwan Suhendra percaya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur bakal ramai. Dia percaya dengan pembangunan yang sudah ada sekarang penduduk IKN bakal bertambah dengan cepat.
Pakuwon Jati sudah memiliki satu proyek besar di IKN yaitu superblok. Proyek tersebut diberi nama Pakuwon Nusantara dengan nilai investasi sebesar Rp 5 triliun. Nantinya akan ada hotel, mal, hingga apartemen di kompleks pengembangan seluas 7,2 hektare.
“Kita melihat pada suatu ketika IKN akan menjadi kota yang ramai banget. Saya percaya juga penduduknya juga akan bertambah cepat sekali,” kata Ridwan dalam konferensi pers virtual bersama Otorita IKN, Jumat (15/12/2023).
Menurutnya, membesut proyek di IKN kisahnya tidak terlalu jauh berbeda saat perusahaannya membangun mal besar Tunjungan Plaza di Surabaya. Dia bercerita saat membangun mal terbesar di Surabaya itu, saat itu tidak ada satupun mal di Surabaya. Bahkan menurutnya banyak pihak yang bilang proyek Pakuwon tidak akan sukses.
Setelah proyek terbangun, nyatanya kesuksesan besar didapatkan Pakuwon. Hingga kini Tunjungan Plaza menjadi mal terbesar di Surabaya.
“Orang-orang sering bertanya kok mau Pakuwon masuk IKN? Ini sama ceritanya, kalau sejarah Pakuwon itu waktu di Surabaya, saat kami mulai Tunjungan Plaza itu belum ada mal, toko-toko juga cuma buka sampai jam 5. Kita coba tawarkan ide itu akhirnya banyak yang mau coba, pengusaha Jakarta akhirnya mau juga buka toko di situ karena ramai,” kisah Ridwan.
Kini di IKN, Ridwan mengaku Pakuwon akan melakukan gebrakan yang sama. Bahkan menurutnya setelah memulai proyek di IKN, pihaknya menemukan ide brilian yang membuat mal yang dibangun memiliki nilai tambah besar.
Pihaknya mengaku akan menggunakan kontur tanah ekstrim di IKN untuk membuat arsitektur mal yang sangat unik. Suasana alam di IKN juga bakal menjadi nilai tambah pada mal yang mau dibangun Pakuwon di sana.
“Pertama itu, kita tidak tahu kalau kontur di sana begitu sulit, suram sekali. Namun, ketika datang kita berunding dengan arsitek, ternyata kita bisa kembangkan desain yang sangat unik di sana. Saya berani bilang nggak ada di dunia ini yang bisa begitu, pemandangannya akan menarik sekali,” papar Ridwan.
“Kita akan manfaatkan kontur luar biasa itu dengan permainannya arsiteknya,” sambungnya
Superblok Pakuwon di IKN bakal dibangun dalam 3 tahap. Ridwan menjelaskan tahun 2024 pembangunan akan dimulai di IKN, dengan target 2025 proyek fase pertama bakal selesai.
Dia memaparkan pada tahap pertama yang dikebut selesai 2025, pihaknya akan membangun hotel bintang 4 Four Points dan satu mal Pakuwon. Pihaknya mengestimasi dana yang dibutuhkan untuk pembangunannya senilai Rp 2 triliun.
“Tahun ini kita fokus desain, ini masih disiapkan karena nggak semudah yang kita kira. Tapi kita akan membuat desain yang unik banget memanfaatkan kontur dan alamnya,” beber Ridwan.***DTK