MEDAN || Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Medan memastikan pesan berantai yang beredar luas melalui aplikasi WhatsApp terkait pemadaman listrik, badai siklon, hingga ancaman angin kencang di Kota Medan adalah informasi bohong atau hoaks.
Kepala BMKG Medan, Hendro Nugroho, menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah merilis informasi seperti yang tertulis dalam pesan tersebut.
Ia meminta masyarakat untuk tidak panik dan selalu memeriksa kebenaran informasi cuaca hanya melalui kanal resmi BMKG.
“Hoaks itu, BMKG tidak pernah merilis hal tersebut,” kata Hendro saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/11).
Hendro menambahkan, informasi yang beredar tersebut tidak memiliki dasar meteorologis dan tidak sesuai dengan data resmi peringatan dini cuaca yang setiap hari dipublikasikan oleh BMKG.
Ia mengimbau warga agar tidak ikut menyebarkan pesan tersebut agar tidak menimbulkan keresahan.
Pesan berantai itu sebelumnya viral karena berisi narasi menakutkan tentang badai siklon yang disebut-sebut akan menerjang Kota Medan.
Pesan itu juga memperingatkan masyarakat agar menyiapkan diri menghadapi pemadaman listrik dan angin kencang yang diklaim bisa menerbangkan atap rumah.
Berikut isi pesan hoaks yang dimaksud:
SEKEDAR INFO SEBENTAR LAGI 1 atau 2 jam kedepan Listrik di kota Medan dan sekitarnya akan di padam kan sementara, jika hape low segera di cas, dan jika nasi belum masak silahkan masak.
Diprediksi jam 1 lepas tengah malam nanti badai siklon itu menghampiri Medan. Kec. 65 km/jam. Atap rumah berterbangan, pohon bertumbangan. Apalagi kain di jemuran. Waspadalah!
Saat ini per jam 15:30 posisi mata Siklon atau pusat siklon berada di wilayah Kabupaten Langkat dan akan sampai di Kota Medan sekitar pukul 16:30 WIB, warga Medan persiapkan diri ya, hujan dan angin kencang sebentar lagi akan semakin deras dan kencang.
Siklon ini diperkirakan akan berakhir pada tanggal 28 November 2025 dengan arah lintasannya menuju ke Negara Bagian Perak, Malaysia.***REL
