Bima Arya Bicara soal Elektabiltas Ganjar Usai Piala Dunia U-20 Batal

Politik636 Dilihat

JAKARTA || Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang namanya masuk bursa bakal calon Presiden di Pilpres 2024, menjadi salah satu sosok yang disorot usai batalnya Piala Dunia U20. Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Bima Arya Sugiarto, dampak batalnya ajang olahraga internasional tersebut terhadap elektabilitas Ganjar menarik untuk diamati.

Bima Arya mengatakan sorotan publik terhadap Ganjar Pranowo masih dinamis dan partai-partai sedang berkonsentrasi terhadap upaya koalisi besar salah satunya dengan PDIP.

“Saat ini yang difokuskan kepada partai-partai menggalang kesamaan perspektif dulu secara kepartaian, jadi belum banyak bicara figur,” ujar Bima di Bogor, seperti dilansir Antara, Sabtu (8/3/2023).

Bima menuturkan, saat ini figur-figur capres masih sangat dinamis dan opsi-opsi yang ada di dalam koalisi masih belum mengerucut.

“Jadi yang penting sekarang ini ada semangat untuk koalisi besar, tapi calonnya siapa ini masih berproses, bergulir. Tapi ada keinginan kuat itu. Keinginan kuat untuk menggalang koalisi besar,” tuturnya.

Namun demikian, kata Bima, asumsi soal elektabiiltas tokoh belum tentu menjadi patokan karena KIB masih mengupayakan koalisi besar terjadi.

“Jadi untuk itu kita belum mengerucut ya, tapi mari kita lihat tren survei, belum tentu juga yang kita asumsi kan terjadi. Ya menarik ya, untuk melihat fenomena piala dunia ini berdampak pada elektabilitas (Ganjar) ya, tapi itu saya yakin masih sangat dinamis lah,” ucapnya.

Menurut Bima, belum ada kesimpulan soal kandidat capres Ganjar Pranowo yang sedang dalam perbincangan hangat oleh publik, meskipun sebelumnya menjadi salah tokoh yang namanya mendapat dukungan tinggi di KIB.

“Iya, iya (pernah jadi top) tapi ini masih terlalu dini untuk menyimpulkan sesuatu, kan baru beberapa hari. Sedangkan tren itu berfluktuasi. Bisa jadi ini berkurang atau bisa jadi ini menambah (meningkatkan elektabilitas Ganjar)” kata dia.

Di satu sisi, katanya, terlihat banyak publik yang kecewa atas pernyataan Ganjar yang menolak pemain sepak bola Israel bertanding dalam piala dunia yang diselenggarakan di Indonesia, tapi di sisi lain sikap Ganjar juga narasi konsistensi untuk menegakkan ideologi bangsa.

“Intens terus (komunikasi), secara pribadi juga saya komunikasi sama Mas Ganjar,” ujarnya.***DTK