KISARAN || Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Asahan salurkan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS) kepada 100 orang penerima manfaat untuk masyarakat fakir miskin di dua Kecamatan.
Penerima manfaat itu untuk masyarakat di Kecamatan Kota Kisaran Barat sebanyak 50 orang penerima manfaat dan 50 orang masyarakat penerima manfaat di Kecamatan Kota Kisaran Timur.
“Hari ini adalah hari terakhir kita salurkan dana bantuan Baznas untuk masyarakat miskin di dia Kecamatan yaitu, Kecamatan Kota Kisaran Barat dan Kisaran Timur” ujar Ketua Baznas H Ansyari Margolang di Mesjid Agung H Achmad Bakrie Jumat (21/03/2025).
Ansyari menambahkan bahwa ada 1.250 orang fakir miskin yang ada di 25 Kecamatan se-Kabupaten Asahan menerima manfaat dari Baznas.
“Bantuan Baznas yang kita salurkan hari ini adalah berasal dari zakat profesi ASN, dan besaran dana yang kita salurkan sebesar 500.000 rupiah setiap orang yang menerima manfaat ” jelas Ansyari.
Sementara Bupati Asahan dalam kesempatan penyaluran dana Baznas diwakili oleh Sekda Kabupaten Asahan Zainal Arifin mengatakan, bahwa kegiatan penyaluran dana Baznas ini adalah merupakan program Bupati Asahan.
“Bapak Bupati Asahan atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan mengucapkan terimakasih kepada Baznas Kabupaten Asahan yang telah menyalurkan bantuan zakat buat fakir miskin di semua Kecamatan di Kabupaten Asahan” ujar Sekda Zainal.
Untuk itu Sekda Zainal Arifin mohon kepada bapak ibu para penerima manfaat untuk bisa mendoakan bapak Bupati dan Wakil Bupati tetap sehat wal’afiat dan dapat menjalankan visi misi Kabupaten Asahan mewujudkan masyarakat yang Sejahtera, Religius, Maju dan Berkelanjutan, Pinta Zainal Arifin.
‘Terima kasih bapak ibu yang telah hadir dan menjadi pilihan Allah SWT untuk mendapatkan manfaat zakat dari Baznas. ujarnya.
Hadir dalam kegiatan penyaluran dana ZIS dari Baznas Kepala BKAD Kabupaten, Kadis Kominfo, Kabag Protokol dan para pengurus Baznas Kabupaten Asahan***Irwansyah.
[01.31, 22/3/2025] SAMSUL BAHRI Tj. BALAI: Bupati Asahan Ikuti Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen RPJMD 2025-RKPD 2026.
KISARAN II Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar mengikuti Konsultasi publik dalam rangka penyusunan dokumen RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 Provinsi Sumatera Utara yang bertempat di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (20/03/2025).
Konsultasi dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara, M Bobby Afif Nasution disaksikan Wakil Gubernur Sumatera Utara H Surya,Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara Hj. Erny Aryanti, SH dan Kaban BAPPELITBANG Provinsi Sumatera Utara Ir Alfi Syahriza.
Dalam Arahannya, Gubernur Sumatera Utara M Bobby Afif Nasution menjelaskan tujuan dari forum komunikasi publik adalah sebagai arah pembangunan nasional yang harus berjalan searah dengan pembangunan Provinsi Kabupaten/Kota, seperti yang telah ditetapkan dalam trisula pembangunan yang meliputi pertumbuhan tinggi berkelanjutan, penurunan kemiskinan dan SDM berkualitas. “Untuk mewujudkan tiga trisula tersebut dapat melalui delapan Asta cita, 17 program prioritas terbaik dan 320 program kerja” ujar Gubsu.
Disebutkan Gubsu, untuk mendukung terwujudnya Indonesia emas 2045 adalah dengan peningkatan PDRB perkapita dari 73,57 juta pada tahun 2024 menjadi 115,3 juta pada tahun 2009 dan pertumbuhan ekonomi dari 5,03% pada tahun 2024 menjadi rata-rata 6,8% sampai tahun 2029.
Untuk mewujudkan Sumatera Utara maju dan berkelanjutan, semua pihak dapat merajut kolaborasi untuk mewujudkan Sumut berkah dan Indonesia maju, tutup Bobby.
Menyikapi hal tersebut, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar mengatakan, Forum konsultasi publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 adalah momentum untuk menuangkan ide dan gagasan membangun daerah. “Selama proses penyusunan dokumen perencanaan akan diperoleh saran dan masukan yang optimal sehingga terwujud visi dan misi pemerintah Kabupaten Asahan hingga tahun 2029 mendatang. Ini adalah momentum untuk menuangkan ide dan gagasan membangun Kabupaten Asahan”, Ujarnya.
“Kabupaten Asahan bukan dibangun berdasarkan mimpi para pemimpinnya. Kabupaten Asahan harus dibangun berdasarkan kebutuhan masyarakatnya”, pungkas Bupati.
Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen kepala daerah dalam mendukung pemenuhan Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Sumatera Utara dan penandatanganan nota kesepahaman peningkatan kualitas pembangunan dalam rangka pencapaian Provinsi Sumatera Utara unggul maju dan berkelanjutan dengan Universitas Sumatera Utara, dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara***Irwansyah.